Gerbang masuk ke hutan monyet Plangon berada di pinggir sebuah jalan besar yang masuk dalam wilayah Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Cirebon.
Jaraknya sekitar 15 km dari Stasiun Kereta Api Kejaksan Cirebon.
Meskipun agak jauh namun tempat ini layak untuk dikunjungi karena tabiat monyetnya yang unik.
Setibanya di gerbang Plangon, kami didekati penjual kacang yang mengatakan bahwa akan lebih nyaman untuk naik ke bukit Plangon jika membawa makanan untuk monyet.
Monyet akan datang mendekat ketika ada orang naik.
Penjaga Plangon yang kemudian datang juga menyarankan hal sama.
Baca Juga:Menyelami Jejak Sejarah di Makam Godog Garut: Tempat Peristirahatan Para Tokoh BerjasaCheck-in Di 5 Hotel Terbaik Cirebon Dan Check-out Dari Segala Kekhawatiranmu. Saatnya berlibur!
Kami pun mendaki tangga Plangon, ditemani oleh penjaga dan penjaja kacang itu.
Gapura candi bentar Plangon yang menggunakan gaya Hindu Majahapitan, serta deretan undakan di belakangnya
menjadi penanda pintu masuk ke dalam kawasan perbukitan Plangon Cirebon yang kabarnya telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya.
Benar saja, baru beberapa anak tangga kami daki, monyet mulai mendekat untuk ‘mengutip pajak’.
Seperti mendapat komando, kawanan monyet Plangon yang lainnya pun keluar dari hutan dan mendekat dengan langkah santai.
Tidak hanya monyet dewasa, yang kecil juga ikut, meskipun tidak terlalu dekat karena kalah ‘wibawa’ oleh seniornya.
Ketika monyet Plangon itu disodori segenggam kacang oleh Lita Jonathans, beberapa diantara mereka terlihat agak rakus dan terburu-buru dalam ‘menyita’ makanan yang berada dalam genggaman tangannya.
Mungkin karena terbiasa berebut makanan dengan sesama monyet lainnya.
Baca Juga:Jejak Sang Raja Melayu: Mengenal Sejarah Kota Pekanbaru RiauMengungkap Misteri Sejarah Kota Cirebon: Perjalanan Melintasi Waktu
Namun salah satu boss monyet Plangon tampak duduk dengan santai sambil menikmati ‘upeti’.
Menurut penjaga Plangon, masing-masing kelompok monyet Plangon ini memiliki pasukan monyet sekitar 40 ekor, dengan jumlah total lebih dari 200 ekor.
Selain mengandalkan makanan dari pengunjung, sebagaimana monyet yang ada di Keramat Solear, monyet-monyet Plangon ini juga memakan daun dan buah-buahan dari hutan Plangon, seperti daun Laban, buah Rukem, dan buah Kesambi.
Di atas sebuah fondasi beton yang terbuka, terlihat seekor anak monyet lain yang tampangnya terlihat sangat lucu dan menggemaskan.