sumedangekspres – Gerhana Bulan Sebagian. “29 Oktober 2023”Kata “gerhana” (kegelapan) berasal dari bahasa Yunani ekleipsis, yang artinya warisan atau penelantaran. Gerhana matahari adalah peristiwa astronomi yang terjadi ketika sebuah objek astronomi bergerak dalam bayangan objek astronomi lainnya.
Kemungkinan terjadinya gerhana matahari yaitu pada bulan baru (new moon) dan bulan purnama (full moon).Pada bulan baru, bulan berada di antara matahari dan bumi sedangkan saat berada di bulan purnama, bumi berada di antara bulan dan matahari.
Gerhana disebabkan oleh bayangan besar Bumi dan Bulan. Kedua benda langit itu gelap. Jadi saat matahari menyinari kedua benda ini, masing-masing memiliki bayangan yang menjangkau jauh ke angkasa. Bayangan yang dibentuk oleh bumi atau bulan terdiri dari beberapa bagian.
Baca Juga:Cegah Sisi Negatif Dunia Digital, Santri di Ciamis Dapat Wawasan Cek Fakta MandiriDampak El Nino di Sumedang dan Antisipasinya
Gerhana bulan parsial atau sebagian adalah fenomena yang terjadi ketika bumi tidak sepenuhnya menutupi bulan dari matahari. Dengan demikian, sebagian sinar matahari masih mencapai permukaan bulan yang dapat dilihat manusia dari Bumi.
Gerhana bulan sebagian yang dijadwalkan pada tanggal 29 Oktober 2023 memang menjadi salah satu peristiwa astronomi menarik untuk ditunggu. Gerhana bulan parsial terjadi ketika Bulan melintasi sebagian dari bayangan Bumi, sehingga hanya sebagian kecil Bulan yang akan terhalangi oleh bayangan tersebut.
Pada saat gerhana bulan sebagian, Bagian dari Bulan akan terlihat gelap atau memiliki warna kemerahan saat terhalangi oleh bayangan Bumi. Hal ini menciptakan fenomena visual yang menarik dan dapat diamati dengan mata telanjang, terutama jika kondisi langit cerah.
Meramalkan Gerhana
Gerhana matahari atau gerhana bulan tergantung pada pergerakannya peristiwa gerhana matahari, terestrial, dan bulan secara teratur baik di masa lalu maupun masa depan bisa dihitung dengan sangat tepat.
Ramalan gerhana matahari berasal dari jaman dahulu. Bentuk ramalan yang paling terkenal adalah ramalan Thales, filsuf Miletus. Prediksi Thales berdasarkan penemuan menarik oleh para astronom Kasdim kuno sebelum masanya. Saat ini prediksi gerhana matahari dilakukan dengan bantuan komputer.
Pengamatan berdasarkan Saros. Saros, artinya pengulangan, adalah siklus gerhana.