sumedangekspres- Literasi merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki seseorang, terlebih peserta didik. Kemampuan literasi menjadi dasar keterampilan yang harus dimiliki. Maka peran guru di sekolah lah menjadi hal yang utama yang perlu dibidik dalam hal ini. Terlebih di era kecangihan teknolkogi kini, kempuan literasi sangat diperlukan.
Berbagai jenis kemampuan literasi diantaranya literasi membaca dan menulis. Namun, minimnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan atau kompetensi untuk dapat diajarkan kepada peserta didik kurang optimal. Tentu banyak faktor lainnya, yang melatar belakanggi, budaya literasi kurang di sekolah.
Berikut beberapa faktor kurangnya kemampuan literasi di sekolah:
- Tenaga pendidik (guru) terfokus pada keterbatasan fasilitas sekolah
Pemahaman bahwa kegiatan dapat direaliasikan jika adanya fasilitas, salah satunya buku. Sarana tersebut menjadi hal utama dan dasar, namun tidak semua sekolah memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas tesebut. Oleh kerenanya, kemapuan literasi menjadi terkendala karena kurangnya fasilitas sekolah.
2. Kompetensi yang dimiki guru kurang
Baca Juga:Tips Mencari Media Pembelajaran InovatifPengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Pendidikan di Indonesia
Keterampilan literasi sebelum didapatkan oleh siswa, tentunya guru pun perlu mempelajarinya, terlebih memiliki kewajiban untuk disampaikan atau diajarkan kembali kepada siswa. Maka guru pelu memiliki kemampuan literasi yang mumpuni. Bebbagai cara dapat dilakukan agar guru dapat keratif menanamkan kemampuan literasi kepada siswa. Kini pelatihan dapat dilakukan baik secara offline maupun online.
3. Kurangya kesadaran siswa akan pentingnya literasi
Seperti yang kita ketahui, Indonesia berada di peringkat hampir terbawah dari segi minimnya membaca. Hal ini menjadi perhatian tersendiri, terutama di duni pendidikan. Oleh karena itu perlu pemahaman literasi ditanamkan sejak di bangku sekolah.
itu tadi faktor kurangnya kemampuan literasi, semoga dari pemamparan berikut, dapat menjadi evaluasi untuk berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan.