sumedangekspres – Viral Lagu Dakwah Sluku Sluku Bathok, Ternyata Artinya Begini….
Tembang Jawa “Sluku-Sluku Bathok” sudah terbiasa terdengar di telinga anak-anak Jawa. Lagu ini suka ditembangkan pada waktu bermain-main oleh anak anak pada era tahun 90an.
Apabila ditelisik lebih jauh, ternyata lagu itu merupakan buatan Wali Songo yang digunakan sebagai metode dakwah. Dahulu Sunan Kalijaga membuat tembang untuk syiar agar mudah ditangkap masyarakat awam saat itu.
Jika diperdalam maknanya, Sluku-sluku bathok memiliki arti sebagai berikut.
Sluku sluku bathok
Arti dari sluku sluku bathok ini yaitu bahwa hidup tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Kita harus memanfaatkan waktu istirahat dengan baik. Hal ini bertujuan agar jiwa dan raga selalu dalam kondisi sehat dan seimbang.
Baca Juga:Tips Agar Cowok Bucin Banget, Dijamin Gak Bakal Berpaling!Berat Badan Ideal Untuk Wanita Sesuai Umur serta Tips Jaga Badan Tetap Ideal
Bathok atau yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti kepala perlu beristirahat, agar kinerjanya dapat berjalan maksimal.
Bathoké éla élo
Dengan berdzikir éla-élo (lafaz dzikir Laa Ilaaha Ilallah), manusia diperingatkan agar selalu mengingat Allah. Dengan mengingat-Nya hati kita akan menjadi lebih tentram.
Siram menyang Solo
Kata Siram memiliki arti mandilah, bersucilah, sedangkan menyang yaitu menuju, dan solo yaitu solat. Hal tersebut memiliki arti bahwa manusia itu diperintahkan untuk bersuci dengan cara berwudhu untuk segera mendirikan sholat.
Oléh-oléhé payung mutho
Dengan dzikir dan sholat, manusia akan mendapatkan perlindungan (payung) dari Allah.
Mak jenthit lolo lo bah
Kalimat tersebut memiliki arti bahwa Kematian itu datangnya tiba-tiba, tidak akan ada yang tahu. Kematian juga tidak bisa diprediksi, tidak bisa dimajukan, atau dimundurkan walau hanya sedikit saja.
Wong mati ora obah
Saat kematian datang, semua sudah terlambat. Manusia tidak mampu lagi bergerak, sehingga kesempatan untuk kita beramal sudah hilang.
Yen obah medéni bocah
Banyak jiwa-jiwa yang sudah meninggal merindukan dunia dan meminta dihidupkan kembali hanya untuk beribadah kepada Allah, tapi Allah tak mengizinkan. Jika mayat dihidupkan lagi, maka bentuknya pasti menakutkan dan mudharatya tentu lebih besar.