Dengan akomodasi yang prima, katanya, ia bisa beribadah dengan nyaman ke Masjid Nabawi. Ia pun akhirnya merasa lebih sehat di Madinah, jika dibandingkan saat tinggal di Indramayu.
Hal ini ditunjukkan dengan tekanan darahnya yang selalu normal ketika di Madinah.
“Biasanya kalau diukur tensi darah di Indramayu, tinggi terus. Kalau di sini normal terus. Saya betah tinggal di sini. Dikasih makan rutin, diperhatikan dokter, dekat ke masjid,” kata Sopiah dengan dialek Indramayu.
Baca Juga:Petugas Haji Jabar Berikan Tips Jemaah Hindari Heat StrokeSekda Jabar Sebut Esports Jadi Cabang Olahraga Prospektif
Hal serupa dikatakan teman sekamarnya, Nursasih. Ia mengatakan sangat bugar untuk bisa menjalankan ibadah di Masjid Nabawi.
Ia sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan berbagai fasilitas dan pelayanan prima kepada jemaah haji.
“Saya di sini sangat diperhatikan. Makanannya enak-enak. Tapi saya bawa beras dari Indramayu. Buat dimasak di sini,” katanya menunjukkan beras yang dikemas dalam botol plastik yang dibawa.
Di kamar ini, keceriaan para lansia begitu tampak saat para petugas kesehatan melakukan visitasi.
Uniknya, mereka tetap lebih menikmati duduk selonjoran di atas karpet tebal di ruamg tamu kamar sambil mengobrol, daripada duduk di kursi mewah yang ada di ruangan itu. (*)