Ibunya bernama Suwanti Suhaimi atau juga dikenal dengan nama Siaw Po Swan, merupakan seorang guru.
Sebelum menjadi seorang pengusaha sukses seperti sekarang, Babah Alun atau Yusuf Hamka, sebutan akrabnya, mengalami masa kecil yang sulit.
Dia menghabiskan masa kecilnya di Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Setelah pulang sekolah, dia sering berjualan karena kehidupannya tidak mencukupi.
Di sekitar Masjid Istiqlal, berbagai jenis makanan dijual, mulai dari es krim mambo hingga kacang yang dibungkus plastik.
Baca Juga:Hotel Horizon Bandung Terkenal Dengan Pelayanan dan Beribu Fasilitas yang Bikin Kamu Betah Gamau PulangNadiem Makarim Pendidikan dan Biografinya Sangat Menginspirasi dan Biografinya Sangat Menginspirasi
Pendapatannya sekitar Rp 100.000. Ketika dewasa, sebagai seorang pria keturunan Tionghoa, dia melanjutkan studinya di beberapa universitas namun tidak menyelesaikannya.
Yusuf Hamka mengaku tidak menyelesaikan kuliah karena tidak menyukai formalitas.
Tanggal 17 Agustus 1945, Yusuf Hamka lulus dari fakultas hukum di universitas tersebut.
Dia juga lulus dari fakultas kedokteran di Universitas Trisakti, Columbia College di Kanada, dan administrasi bisnis di sekolah administrasi publik.
Dia juga memperoleh gelar Ilmu Sosial dari Universitas Jayabaya.
Perusahaan Yusuf Hamka
Yusuf Hamka dianggap sebagai figur dominan dalam industri jalan tol.
Hal ini dikarenakan sebagian besar bisnisnya berfokus pada sektor lalu lintas jalan tol melalui PT Citra Marga Nusaphala Persada.
Yusuf Hamka menempati posisi penting di beberapa perusahaan, di antaranya sebagai Komisaris Utama PT Mandiri Permai, Komisaris Independen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Komisaris PT Citra Margatama Surabaya, dan Komisaris PT Mitra Kaltim Resource Indonesia.