sumedangekspres – Apakah Pondok Pesantren Al Zaytun Memiliki Syahadat yang Berbeda? Pelajari Penjelasannya di Sini.
Pondok Pesantren Al Zaytun, yang terletak di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, selalu tampil dengan cara yang berbeda dari kebiasaan.
Kadang-kadang, bahkan terlihat tidak normal atau tidak biasa.
Karena perbedaan tersebut, seringkali muncul tuduhan sesat dan perilaku yang dianggap tidak lazim.
Baca Juga:3 Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha : Waktu, Niat dan KeutamaanSusunan Pemain Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Vs Argentina
Namun, meskipun demikian, selama 25 tahun, pondok pesantren ini tetap berdiri teguh dan berkembang seperti sekarang ini.
Berita terbaru mencuat bahwa Pondok Pesantren Al Zaytun, di Indramayu, Jawa Barat, diduga memiliki kalimat syahadat yang berbeda dengan umat Islam pada umumnya.
Fakta baru ini terungkap dari pernyataan mengejutkan Ken Setiawan, salah satu mantan pengurus Pondok Pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang.
Kerisauan masyarakat terhadap dugaan penyimpangan di Pondok Pesantren Al Zaytun semakin meningkat. Kontroversi dan polemik yang timbul juga semakin serius.
Lebih mengkhawatirkan, ternyata Pondok Pesantren Al Zaytun memiliki kalimat syahadat yang berbeda dengan umat Islam.
Hal ini diungkapkan secara jelas oleh Ken Setiawan kepada awak media baru-baru ini.
Video yang diunggah di kanal YouTube @hariansurya pada 19 Juni 2023 dengan judul “Inilah syahadat versi Pondok Pesantren Al Zaytun, mantan pengurus mengatakan ada lafaz negara Islam” mengutip pernyataan tersebut.
Baca Juga:Staycation Bersama Ayang di Singapore, Hotel Jen Pilihan Terbaik Untuk MenginapRekomendasi Hotel Ekonomis di Roma, Harganya Sama Seperti di Indonesia
Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik tersebut, Ken Setiawan dengan tegas menyatakan bahwa telah terjadi banyak penyimpangan di Pondok Pesantren Al Zaytun.
“Mereka (Al Zaytun) dididik menjadi seorang negarawan bukan agamawan,” ujar Ken Setiawan.
Menurut Ken Setiawan, jika kesesatan ini dibiarkan, dikhawatirkan Pondok Pesantren Al Zaytun akan menciptakan madzhab dan agama baru di Indonesia.
“Dan ini tentu sangat berbahaya,” tambah Ken Setiawan.
Lebih lanjut, Ken Setiawan menjelaskan bahwa Pondok Pesantren Al Zaytun juga memiliki kalimat syahadat yang berbeda dengan umat Muslim lainnya.