sumedangekspres – Puasa Sunnah Senin Kamis Menjaga Kesehata Tubuh dan Jiwaberikut ini Niat, Tata Cara, dan Keutamaan.
Puasa senin kamis adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Puasa ini dilakukan pada hari Senin dan Kamis setiap minggunya.
Melakukan puasa sunnah senin kamis memiliki banyak keutamaan dan manfaat spiritual. Artikel ini akan membahas tentang niat, tata cara, dan keutamaan puasa sunnah senin kamis.
Baca Juga:Alejandro Garnacho Mati Kutu Oleh Asnawi Mangkualam Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Senior di Indonesia Vs ArgentinaTop 3 Hotel di Tripadvisor Hotel Bandung Mewah dan Berkelas Bintang 5
Puasa sunnah senin kamis adalah amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Melalui niat, tata cara, dan menjalankannya dengan ikhlas, seseorang dapat meraih keutamaan dan manfaat spiritual yang besar.
1. Niat Puasa Sunnah Senin Kamis
Niat puasa Senin Kamis sama dengan niat puasa sunnah pada umumnya, yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ رَبِّي تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadan ‘an adaa’i fardhi rabbi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa esok hari karena kewajiban kepada Rabbku yang Maha Tinggi.”
Niat merupakan hal yang penting dalam menjalankan puasa sunnah senin kamis. Niat puasa dapat dilakukan di malam sebelumnya atau pada pagi hari sebelum matahari terbit.
Niat ini haruslah ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Contoh niat puasa sunnah senin kamis juga bisa dalam bahasa Indonesia : “Aku niat puasa sunnah senin kamis karena Allah SWT.”
2. Tata Cara Puasa Sunnah Senin Kamis
a. Sahur: Memulai puasa dengan sahur merupakan amalan yang dianjurkan. Sahur dapat memberikan energi yang cukup untuk menjalankan puasa seharian. Disunnahkan untuk mengakhiri sahur sebelum waktu imsak.
b. Niat: Setelah sahur, niatkan puasa sunnah senin kamis dengan ikhlas.
Baca Juga:Tempat Makan di Mall Asia Plaza Sumedang Dari Restoran Kelurga Hingga Tempat Nongkrok Jiwa Muda LengkapTempat Nongkrong di Sumedang Aesthetic dan Cozy Malam Minggu Jadi Tempat Paling Hits
c. Tidak makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa hingga waktu berbuka tiba.
d. Berbuka: Membuka puasa dengan makanan atau minuman yang ringan seperti kurma dan air putih.
e. Shalat: Menunaikan shalat sunnah rawatib sebelum atau sesudah shalat fardhu Dzuhur dan Ashar. Dianjurkan untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib sebanyak 4 rakaat sebelum Dzuhur dan 2 rakaat setelahnya.
f. Dzikir dan Doa: Memperbanyak dzikir dan doa di antara waktu shalat. Membaca Al-Qur’an juga sangat dianjurkan dalam menjalankan puasa sunnah senin kamis.