Pakai Tol ke Kertajati, Bayarnya Hanya Sampai Cimalaka
sumedangekspres – Usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, mengakses Jalan Tol Cisumdawu dipastikan gratis, kecuali hanya membayar sampai dengan Cimalaka, baik dari arah Bandung maupun dari arah Kertajati.
“Gratis, bayarnya hanya biaya perjalanan dari Cileunyi sampai dengan Cimalaka, meskipun keluar Dawuan atau Kertajati tarifnya tetap sampai Cimalaka, berlaku dari kedua arah dan tarifnya disesuaikan dengan golongan kendaraan,” kata Direktur Operasional PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Ir Bagus Medi Suarso kepada Sumeks melalui sambungan telepon, Selasa (11/7).
Kebijakan gratis tersebut, menurut Bagus, hingga batas waktu yang masih belum bisa ditentukan.
“Yang jelas, hingga diterbitkannya SK penarifan nanti,” terangnya.
Baca Juga:Di Sumedang, Kesehatan Ibu Hamil Bisa Dipantau Dari Gelang Pintar, Mulai Dari Tekanan Darah Hingga Jumlah LangkahJokowi Sambangi Pasar Tanjungsari Sumedang, Warga Pasar: Kunjungan Presiden Diharapkan Dapat Mendongkrak Omzet Penjualan
Kata Bagus, ruas Jalan Tol Cisumdawu ini akan banyak digunakan banyak masyarakat dari Bandung menuju ke Cirebon serta Bandara Kertajati. Tak heran, jika dia menargetkan
25 ribu sampai 30 ribu kendaraan setiap hari, yang mengakses Jalan Tol Cisumdawu dari kedua arah.
“Pengalaman kita kemarin, 25 sampai 30 ribu perhari, bolak-balik,” imbuhnya soal Pakai Tol ke Kertajati, Bayarnya Hanya Sampai Cimalaka.
Lebih jauh Bagus sebut ada lima harapan kepada para pengguna Jalan Tol Cisumdawu, saat mengaspal di ruas jalan yang baru diresmikan itu.
” Pertama, mobilnya harus laik beroperasi, jangan sampai ban gundul masih dipakai, kedua bendinya harus penuh, minimal cukup, karena masih belum tersedia rest area (pom bensin, red),” ujarnya.
Ketiga, kalau dalam perjalanan terhadang kabut, harus berhati-hati dan pengemudi bisa langsung menelpon ke Kantor CKJT, nanti tim dari CKJT akan membantu memberikan peringatan agar berhati-hati kepada setiap pengguna jalan
“Keempat, jangan ngantuk dan ke lima patuhi batas kecepatan. Baik minimum maupun maksimum,” ujarnya.
Saat disinggung soal rest area, Bagus Medi sebut pihaknya masih melakukan proses pembangunan. “Masih dibangun, paling tahun 2024 (bisa difungsikan, red),” katanya. (red)