sumedangekspres – Sebelum Menjadi Surga Tempat Wisata, Lembang Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat Ternyata Pernah Menjadi Pusat Ilmu Dunia.
Setiap akhir pekan atau musim liburan, Lembang Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang menginginkan suasana dingin di Jawa Barat.
Lembang dikenal karena suhunya yang sejuk dan jauh dari keramaian perkotaan. Namun, apakah kamu tahu bahwa Lembang memiliki sejarah yang menarik?
Baca Juga:Wisata Alam : Eksplorasi Keindahan Gunung Tampomas di SumedangWisata Agrowisata di Kebun Teh Sumedang
Sebelum menjadi tempat peternakan sapi yang ramai, Lembang awalnya adalah sebuah desa dan kampung yang berfungsi sebagai ladang kopi dan tembakau.
Hampir seluruh penduduknya pada masa itu bekerja di sektor perkebunan.
Asal-usul nama Lembang sendiri memiliki beberapa teori. Beberapa ahli sejarah menyatakan bahwa ‘Lembang’ mungkin diambil dari kata ‘ngalembang’, yang berarti genangan air.
Hal ini sesuai dengan kondisi Lembang yang sering tergenang air saat musim hujan.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa nama ‘Lembang’ berasal dari kata ‘Landbouw’, yang berarti pertanian, mengacu pada keadaan pertanian di daerah tersebut.
Meskipun demikian, apapun asal-usulnya, Lembang tetap menjadi Lembang.
Sejak zaman kerajaan Priangan, Lembang telah menjadi salah satu kota tua dan memiliki peran penting dalam sejarah.
Pada masa lalu, Lembang bahkan setara dengan Bandung dan pernah diproklamirkan sebagai bagian dari distrik Ujungberung Kulon yang juga menguasai Bandung.
Observatorium Bosscha yang terkenal dibangun di Lembang dan sempat dijadikan pusat ilmu pengetahuan dunia, terutama dalam bidang astronomi.
Baca Juga:Truecaller Online: Memanfaatkan Identifikasi Panggilan Secara DaringTruecaller Adalah: Aplikasi Identifikasi Panggilan Terkemuka untuk Ponsel Anda
Tak hanya itu, Lembang juga mencatatkan banyak tokoh penting dalam sejarahnya.
Salah satunya adalah Bruno Treipl, yang menjadi tokoh dalam film ‘Seven Years in Tibet’ yang dibintangi Brad Pitt.