sumedangekspres – Sumedang adalah kota di Jawa Barat yang memiliki banyak situs arkeologi dan peninggalan sejarah.
Situs-situs tersebut merupakan peninggalan dari berbagai zaman, mulai dari zaman prasejarah hingga zaman kerajaan.
Situs-situs tersebut menyimpan banyak informasi tentang sejarah dan budaya masyarakat Sumedang.
Baca Juga:Menyaksikan Seni Tari Topeng dan Wayang Wong Khas SumedangKeunikan Rumah Tradisional dan Arsitektur Khas Sumedang
Berikut adalah beberapa situs arkeologi di Sumedang yang bisa Anda kunjungi:
Situs Arkeologi Leuwiloa berupa makam kuna (keramat) dari Embah Wacana, yang berlokasi di Kampung Leuwiloa, Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja, Sumedang.
Situs Nangewer berupa makam kuna (keramat) dari Embah Mohammad Abrul Saka, yang berlokasi di Kampung Nangewer, Desa Leuwihideung,
Kecamatan Darmaraja.
Situs Tembong Agung bekas-bekas Kerajaan Tembong Agung yang sudah dikenal, hanya ditemukan sebaran keramik Cina dari masa Dinasti Ming, berlokasi di Kampung Muhara, Desa Leuwihideung Kecamatan Darmaraja.
Situs Pasir Limus
merupakan kompleks makam kuno dari Eyang Jamanggala, Eyang Istri Ratna Komala Inten, Eyang Jayaraksa (Eyang Nanti) dan beberapa makam lain.
Di sebelah timur kedua makam ini terdapat monolit. Diduga ada tatanan batu yang membentuk bangunan berundak. Makam ini disebut juga petilasan Tilem.
Situs Arkeologi Muhara berupa makam keramat dari Eyang Marapati dan Eyang Martapati, yang berada di Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja, Sumedang.
Baca Juga:Wisata Belanja Kuliner dan Oleh-oleh Khas SumedangBaju Biru Cocok dengan Jilbab Warna Apa? Ssst… Sini Aja Intip
Situs Marongpong berupa makam keramat Embah Sutadiangga dan Embah Jayadiningrat, pendiri Kampung Cihideung, berlokasi di Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja.
Situs Nangkod berupa makam dari Embah Janggot Jaya Prakosa, yang berlokasi di Kampung Nangkod Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja.
Situs Sawah Jambe berupa tiga batu berdiri (menhir) yang terletak di wilayah Kampung Sawah Jambe, Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja.
Situs Lameta
berupa makam keramat dari Embah Dira dan Embah Toa, pendatang dari Betawi yang ikut membedah aliran Cihaliwung dan Cisadane.
Tokoh ini juga diberitahukan sebagai orang (tempat lalandong/berobat) Prabu Siliwangi. Situs Lameta berada di pemukiman penduduk Kampung Lameta Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja.
Situs Betok kompleks makam yang berlokasi di Kampung Betok, Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja.
Situs Tanjungsari berupa kompleks makam kuno dari Embah H. Dalem Santapura bin Betara Sakti, penyebar agama Islam di Darmaraja, dengan enam makam, yang berlokasi di Dusun Kebon Tiwu, Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja.