Ideologi yang mendasari streetwear berasal dari subkultur skateboarding, hip-hop, dan punk rock yang melawan arus utama dan mengekspresikan protes sosial.
Namun, dengan popularitas yang melonjak, banyak merek besar mengambil alih elemen-elemen tersebut tanpa memperhatikan konteks aslinya, mengaburkan makna sejati dari streetwear sebagai bentuk perlawanan.
Secara keseluruhan, ide outfit streetwear menciptakan dialog yang menarik antara para penggemar dan kritikusnya.
Baca Juga:Menyulam Elegansi dalam Nafas Casual: Revolusi Outfit Formal PriaDinamika Keseruan Drakor Thriller “Duty After School” (2023)
Meskipun streetwear menawarkan peluang untuk menggali kreativitas dan mengekspresikan diri, tetap ada bahaya akan konsumerisme berlebihan dan hilangnya identitas asli dari gerakan tersebut.
Dalam mengadopsi gaya ini, penting bagi setiap individu untuk mempertimbangkan tujuan sejati dari streetwear, yaitu sebagai media ekspresi diri dan bukan hanya alat untuk mengejar popularitas atau tren semata.