1. Memahami kearifan lokal
Pengunjung akan mempunyai kesempatan buat belajar lebih poly mengenai kehidupan warga tata cara, agama & nilai-nilai yg mengatur kehidupan mereka.
Hal ini membuka wawasan mengenai keragaman budaya Indonesia & nilai-nilai berharga buat kehidupan yg berkelanjutan.
2. Perlindungan warisan budaya
Dengan mengunjungi desa kerajinan tradisional, pengunjung berkontribusi terhadap warisan budaya & tradisi setempat.
Baca Juga:Kerudung Silver Jadi Warna Jilbab yang Trend, Kombinasi Warna Baju yang Cocok Dengan Kerdung Silver!Ide outfit Casual OOTD Santai Kesan Casual, Gaya Non-Formal Kece Abis!
Mendukung mereka melalui jalan-jalan membantu warga lokal menguji warisan mereka & mencegah hilangnya budaya tradisional.
3. Mendorong pembangunan ekonomi lokal
Wisata edukasi jua bisa menaruh efek positif bagi perekonomian lokal. Masyarakat tata cara tak jarang menjual kerajinan tangan & produk pertanian mereka pada pembeli, memberi mereka kesempatan buat menaikkan pendapatan & menaikkan tingkat hayati mereka.
4. Kesadaran lingkungan
Masyarakat tata cara tak jarang hayati berdampingan menggunakan alam.
Melihat bagaimana mereka menjaga lingkungan & menghargai lingkungan alam, pengunjung bisa terinspirasi buat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
Untuk memastikan keberlanjutan desa adat ini sebagai tujuan wisata pendidikan, penting bagi pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam melestarikan budaya, alam, dan ekonomi lokal.
Dengan demikian, dua kampung adat, Kampung Naga Peusar Dusun Baginda di Sumedang dan Kampung Naga di Tasikmalaya, akan terus menjadi jendela kekayaan masa lalu dan pengingat akan pentingnya melestarikan budaya untuk masa depan yang berkelanjutan.