sumedangekspres – Di era digital, banyak orang bertanya-tanya tentang fenomena K-drama atau drama Korea yang semakin mendunia.
Salah satu serial drama Korea yang berhasil menarik perhatian penggemarnya adalah Big Mouth.
Sebagai pecinta K-drama sejati, tidak mengherankan jika banyak orang yang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk maraton serial tersebut.
Baca Juga:Wisata Unik Sumedang: Menemukan Keajaiban Alam di Danau Dam William dan Sungai CihonjeWisata Unik Sumedang: Segarnya Udara Perbukitan dan Pesona Rindang Perkebunan Teh Cisoka
Namun, ada juga kelompok masyarakat yang memiliki pendapat berbeda tentang fenomena ini.
Di sisi lain, bagi mereka yang telah menemukan kecintaannya pada drama Korea, menonton Big Mouth Full Movie di Netflix di Android TV adalah pengalaman yang luar biasa.
Cerita yang kompleks, karakter yang dalam, dan produksi yang mencekam akan menarik bagi penggemar cerita yang mencekam.
Karena itu, mereka dengan senang hati menghabiskan berjam-jam menonton setiap episode tanpa henti.
Selain itu, kemudahan penggunaan Netflix membuat pemirsa semakin nyaman.
Dengan perpustakaan yang terus berkembang, mereka dapat menikmati drama Korea ini di mana saja dan kapan saja.
Aplikasi Netflix di Android TV juga menawarkan kualitas gambar yang tajam dan tampilan yang menyenangkan, menyempurnakan pengalaman menonton tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna.
Namun di sisi lain, ada kelompok masyarakat yang melihat fenomena ini dari sudut pandang yang berbeda.
Baca Juga:Preppy Style: Menggali Inspirasi Masa Lalu untuk Tampilan ModernGaya Outfit Vintage untuk Wanita Modern
Mereka mengklaim bahwa menghabiskan terlalu banyak waktu menonton K-Drama seperti Big Mouth Full Movie dapat menghambat produktivitas dan memengaruhi keseimbangan hidup.
Apalagi di saat gejolak dan tantangan kehidupan nyata semakin meningkat, menghabiskan berjam-jam menonton serial TV bisa menjadi bentuk pelarian yang menyebalkan.
Selain itu, ada yang merasa bahwa fenomena K-drama mengalihkan perhatian dari budaya lokal dan seni pribumi.
Mereka menilai apresiasi terhadap drama Korea dapat menyebabkan turunnya minat terhadap karya-karya Indonesia, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif bagi industri hiburan Tanah Air.
Selain itu, ada juga suara yang berpendapat bahwa antusiasme yang berlebihan terhadap drama Korea seringkali berjalan beriringan dengan pengabaian keaslian budaya Korea.
Banyak orang menonton drama Korea dengan subtitle bahasa Indonesia tanpa mengambil kesempatan untuk belajar bahasa Korea atau memahami konteks budaya di balik ceritanya.