Desa Jembarwangi sendiri secara administratif terletak di Kabupaten Tomo, Provinsi Sumedang. Letak desa yang tidak jauh dari jalan utama menuju bendungan ini juga menjadi daya tarik wisata Jatigede.
Morfologi daerah ini berbukit. Menurut catatan desa yang dikutip Sumedang Tandang.com, Desa Jembarwangi memiliki dua dusun, Cirendang dan Cibengkung, yang mayoritas penduduknya bekerja di bidang pertanian.
Sebagian besar perkebunan menanam mangga dan merupakan pemasok utama mangga gedong gincu.
Baca Juga:Menuju Bulan Bung Karno 2023, Grup Seni Calung di Sumedang Unjuk Gigi!Lentera Budaya Sumedang: Mengenang Warisan Seni Pertunjukan Klasik
Sebagai desa yang sebagian besar penduduknya hidup dengan bercocok tanam dan berkebun, umumnya sangat bergantung pada lingkungan alam.
Alam telah memberikan makanan dan berkah kepada masyarakat agar manusia dapat bertahan hidup dari berbagai peristiwa dan fenomena alam yang terjadi.
Sebagai bentuk syukur dan ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta, masyarakat akan melakukan berbagai tradisi yang erat kaitannya dengan kelestarian alam, seperti Hajat Lembur, Jam Lembur Ngaruat atau Syukur Bumi.
Di Jembarwangi, ada tradisi Mapag Dewi Sri yang dirayakan menjelang panen padi sebagai bentuk rasa syukur atas melimpahnya hasil pertanian.
Dari penemuan tersebut telah terselamatkan artikel ilmiah dan artikel jurnal terkait fosil desa Jembarwangi, namun belum banyak disebarluaskan di masyarakat maupun di tingkat sekolah.
Oleh karena itu, upaya Disparbudpora Kabupaten Sumedang dalam bidang kebudayaan pada tanggal 22 Juni 2023 di gedung Nusantara dalam bentuk workshop merupakan upaya serius untuk mempublikasikan hasil khususnya kepada tenaga pendidik, agar tersampaikan kepada peserta didik.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali sejarah lokal dan berbagai perkembangannya, serta untuk meningkatkan rasa cinta tanah air.
Baca Juga:Keterlibatan Masyarakat: Kunci Pelestarian Lingkungan Sumedang yang TerlupakanUsaha Kreatif Di Era Digital Yang Sangat Menjanjikan Di Daerah Sumedang
Di tingkat sekolah, potensi desa Jembarwangi dengan keunikan karakter sosial budaya dan berbagai penemuan fosil purbakala merupakan literatur atau bahan pembelajaran yang salah satunya berkaitan dengan sumber sejarah dari berbagai situs purbakala yang ada di Indonesia maupun dunia.
Oleh karena itu, dalam kurikulum yang diterapkan di Indonesia, khususnya bidang sejarah pada tingkat menengah, situs purbakala seperti Sangiran dengan berbagai penemuannya menjadi materi yang harus disampaikan kepada siswa, dengan tujuan agar siswa memahami proses evolusi.