sumedangekspres – Wisata ramah lingkungan Sumedang menjadi salah satu inisiatif yang sangat layak untuk bisa didukung dan ditingkatkan.
Di tengah maraknya perkembangan wisata yang berkelanjutan lingkungan merupakan suatu hal yang harus menjadi perhatian utama.
Inisiatif ini menunjukan sebuah kesadaran masyarakat Sumedang akan pentingnya melestarikan keindahan alam yang dimilikinya.
Baca Juga:Tradisi Berbusana Abadikan Sejarah: Potret Kekinian Seni Batik dan Tenun SumedangWaduh, Mantap Bro! Gerakan Penanaman Pohon Sumedang, Emang Perlu Keterlibatan Masyarakat?
Dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke Sumedang baik lokal maupun manca negara, perlu diakui bahwa dampak negatif terhadap lingkungan menjadi salah satu kekhawatiran utama.
Maka dari itu peningkatan jumlah sampah dan degradasi ekosistem dan tekanan terhadap sumber daya alam menjadi masalah serius yang wajib di atasi.
Akan tetapi berkat inisiatif lingkungan dalam pengembangan wisata ramah lingkungan Sumedang, merupakan sebuah langkah konkret telah diambil untuk mengatasi tantangan ini.
Salah satu hal yang menarik dalam inisiatif ini merupakan adanya upaya untuk mengedukasi wisatawan yang seharusnya bertindak untuk tanggung jawab saat berada di alam terbuka.
Dengan melalui media sosial juga bisa dengan hashtag #SumedangHijau, itu merupakan perhatian bagi para wisatawan untuk tidak meninggalkan sampah di manapun ia berada.
Tidak hanya itu, inisiatif ini juga dapat mencangkup penerapan praktik ramah lingkungan dalam sektor perhotelan dan resto. Hotel-hotel di Sumedang harus diberdayakan untuk menggunakan energi yang baru.
Dalam mengurangi penggunaan plastik yang sekali pakai dan dapat juga memanfaatikan produk lokal untuk perekonomian yaitu bisa digantikan dengan Totebag kalau kantong plastik.
Baca Juga:Berbeda tentang Resep Capcay Kuah: Menggugah Lidah dalam KeseharianCumi Sambal: Menikmati Harmoni Pedas dan Gurih di Piring Anda
Hal ini bisa menjukan bawa wisata ramah lingkungan bukan hanya tentang melindungi alam, tapi ini juga berdampak positif bagi masyarakat serta lingkugan sekitar.
Menariknya lagi, inisiatif ini telah mendorong munculnya kreativitas dalam membangun atraksi wisata yang ramah lingkungan.
Misalnya, desa-desa di Sumedang menghidupkan kembali tradisi lokal dalam bentuk festival budaya yang melibatkan masyarakat setempat dan tidak merusak alam sekitar.
Wisatawan dapat menikmati keindahan budaya dan alam sekaligus tanpa harus mengorbankan keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, inisiatif ini juga menggandeng perguruan tinggi dan organisasi lingkungan untuk melakukan penelitian dan pemantauan terhadap ekosistem Sumedang.