Norma, Etika, dan Tradisi
Pada bagian lain penuturannya, pria rendah hati itu memaparkan, memahami budaya organisasi kampus merupakan langkah awal bagi mahasiswa untuk dapat berintegrasi dengan baik di lingkungan kampus tersebut. Budaya organisasi kampus mencakup norma, etika, dan tradisi yang harus dihormati dan dijalankan oleh seluruh mahasiswa.
Di kampus Unikom, budaya organisasi yang dikembangkan terangkum dalam jargon PIQIE yakni kependekan dari Profesionalism, Integrity, Quality, Information, Technology, Excellence. Budaya organisasi harus dapat diserap mahasiswa guna memperkuat serta membangun tata nilai di lingkup sivitas akademika Unikom bahkan ketika mahasiswa terjun ke lingkungan sosial masyarakat.
Budaya PIQIE diaplikasikan oleh seluruh sivitas akademika yang ada di Lingkungan Unikom. Hal itu adalah:
Baca Juga:Pemantauan Ibu Hamil Sangat Penting Dilakukan, Guna Menekan Angka Stunting di SumedangNama Baik Direhabilitasi, Ogi Fokus Tahapan Pemilu
Profesionalism
Bekerja secara Profesional, Disiplin, Bertanggung jawab, Komitmen Tinggi, Kompeten, Efisien, Efektif dan Produktif, Berorientasi kepada masa depan.
Integrity
Memiliki Karakter, (sikap, watak, sopan-santun) yang baik, Kredibel (dapat dipercaya), menjaga Kehormatan dan Nama baik, Jujur, Berdedikasi, Taat pada peraturan dan Kode Etik, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Quality
Memberikan Kualitas dan Mutu Terbaik atas Perkuliahan, Sistem Pendidikan, Layanan Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Information Technology
Teknologi Informasi diterapkan pada semua Aktivitas Perkuliahan, Sistem Pendidikan, Layanan Akademik, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat.
Excellence
Menjadi yang terbaik, Kapabilitas (Nalar, Berpikir, Kecerdasan) Tinggi, Mental Juara, Sikap Berkompetisi, Menghasilkan Kinerja Unggul.
“Dengan memahami budaya organisasi kampus, mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan kampus, mengembangkan kepedulian sosial, serta membentuk jiwa kepemimpinan yang baik,” ujar Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini.
Lebih jauh Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan meningkatkan kepribadian, semangat belajar, dan memahami budaya organisasi kampus akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi mahasiswa itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat secara luas.
Baca Juga:Gubernur Puji Aplikasi Penangkal Inflasi Milik SumedangRidwan Kamil Ingatkan Bahaya Anemia Penyebab Stunting: Indonesia Butuhkan Anak-anak Sumedang yang Produktif dan Kompetitif
“Mahasiswa yang memiliki kepribadian yang baik akan menjadi contoh bagi lingkungannya, menularkan sikap positif kepada orang lain, dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik. Semangat belajar yang tinggi akan menghasilkan generasi muda yang penuh semangat untuk berinovasi dan berkontribusi dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi,” ucap pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut.