Registrasi atau Masuk: Buka aplikasi Truecaller yang telah diinstal di perangkat Anda. Jika Anda belum memiliki akun Truecaller, pilih “Daftar” dan ikuti langkah-langkah untuk membuat akun baru dengan nomor telepon Anda. Jika Anda sudah memiliki akun Truecaller sebelumnya, pilih “Masuk” dan masukkan kredensial Anda untuk masuk ke akun Anda.
Aktifkan Fitur Identifikasi Panggilan: Setelah berhasil masuk, Anda akan diminta untuk mengaktifkan fitur identifikasi panggilan Truecaller. Fitur ini akan memungkinkan Truecaller untuk menampilkan nama dan lokasi pemilik nomor yang tidak dikenal saat ada panggilan masuk. Ikuti langkah-langkah yang diberikan untuk mengaktifkan fitur ini.
Aktifkan Pemblokir Spam: Truecaller akan menawarkan untuk mengaktifkan fitur pemblokir spam yang efektif. Fitur ini akan memblokir panggilan dari nomor-nomor yang terdaftar dalam database spam Truecaller. Ikuti petunjuk untuk mengaktifkan pemblokir spam.
Baca Juga:App Truecaller Aplikasi Melacak No HP dan Blokir Spam, Begini Cara Download dan MenggunakannyaLogin www Truecaller Untuk Melacak No HP Tanpa Aplikasi Dengan Aman
Identifikasi Panggilan: Sekarang, saat ada panggilan masuk, Truecaller akan mencoba mengidentifikasi nomor tersebut dan menampilkan nama serta lokasi pemilik nomor tersebut, jika tersedia.
Fitur Lainnya: Selain fitur identifikasi panggilan dan pemblokir spam, Truecaller juga menyediakan fitur lain seperti identifikasi pesan teks dari nomor yang tidak dikenal, fitur blokir otomatis berdasarkan kriteria tertentu, dan lainnya. Anda dapat menjelajahi aplikasi ini untuk mengakses dan menggunakan fitur-fitur tersebut.
Data ini digunakan untuk menyediakan fitur identifikasi panggilan, pemblokir spam, dan informasi pengguna lainnya.
Meskipun Truecaller berusaha untuk melindungi data pengguna dengan menggunakan langkah-langkah keamanan yang sesuai, tidak ada jaminan bahwa data tersebut akan sepenuhnya aman dari risiko kebocoran atau peretasan.
Penggunaan Data Pengguna:
Perlu diingat bahwa Truecaller menggabungkan data pengguna dari berbagai sumber, termasuk kontak dari ponsel pengguna dan data publik yang tersedia secara online.
Ini dapat menimbulkan keprihatinan tentang privasi, terutama jika data pribadi digunakan tanpa izin atau disalahgunakan.