Wawasan tentang sejarah luhur Dayeuh, di masa lalu pusat pemerintahan Sumedang, Dayeuh Lubu, adalah
sebuah situs yang terletak di kecamatan Ganeas, sekitar 45 menit dari desa Ganeas.
Dayeuh artinya kota dan Tinggi artinya tinggi karena letaknya di dataran tinggi sehingga disebut Dayeuh Luhur.
Wisata ziarah selanjutnya adalah
Makam Pasarean Gede
Baca Juga:Merajut Keberagaman di Desa Tradisional Cimarga Sumedang: Menapaki Warisan Budaya yang AbadiJejak Sejarah yang Memikat: Wisata Sejarah Menelusuri Kearifan Sumedang
Makam Pasarean Gede terletak di pusat kota Sumedang, tepatnya di jalan Jalan Prabu Geusan Ulun, desa Kotakaler,
kecamatan Sumedang Selatan, kabupaten Sumedang, provinsi Jawa Barat.
Makam ini merupakan salah satu tujuan wisata religi yang dilakukan oleh para peziarah muslim.
Makam Gede Pasarean merupakan tempat peristirahatan terakhir seorang Waliyulloh yang menyebarkan agama
Islam di Sumedang, yaitu Pangeran Santri dan Ratunya.
Selain peziarah dari kota Sumedang dan kota-kota di Jawa Barat. Makam Gede Pasarean juga banyak dikunjungi
peziarah dari luar Jawa, seperti pulau Sumatera, Palembang, dan Aceh.
Hal itu baru-baru ini dikomunikasikan kepada Sumeks oleh Tukang Kunci (Kunken) Gede Pasarean Sumedang Abah Nana Juhana.
“Peziarah sering datang untuk berdoa atau berdoa untuk Pangeran Santri dan keluarganya.
Namun ada juga orang yang memiliki keinginan lain seperti naik pangkat, ingin menjalankan bisnisnya dan lain-lain,” ujarnya.
Baca Juga:Pasar Tradisional Sumedang: Merasakan Pesona Budaya dan Kearifan LokalRahasia Relaksasi Tersembunyi: Memanjakan Diri di Pemandian Air Panas di Sumedang
Sebagai tukang kunci atau kuncen pemakaman ini, Abah Nana selalu berupaya menjaga kebersihan dan keamanan
di area pemakaman Pasarean Gede, serta selalu mengingatkan para peziarah untuk selalu menjaga kebersihan
dengan tidak membuang sampah sembarangan.