Dukungan antara perempuan harus mencakup empati, rasa hormat dan saling menghormati. Gerakan ini harus melampaui retorika belaka dan benar-benar mempromosikan kolaborasi dan pemberdayaan yang positif tanpa mengorbankan integritas dan martabat individu.
Kasus pelecehan seksual di kalangan perempuan, seperti skandal pelecehan seksual Miss Universe Indonesia 2023, menjadi pengingat yang menyakitkan bahwa isu pelecehan seksual tidak mengenal batasan gender.
Gerakan Dukungan Perempuan harus menjadi seruan untuk fokus pada pemberdayaan, dukungan, dan kesetaraan sejati, sambil menggali akar penyebab ketidaksetaraan dan pelecehan di masyarakat kita. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan bermartabat untuk semua, terlepas dari gender atau identitas gender.