sumedangekspres – Selama ini kita hanya mengetahui bahwa candi adalah tempat wisata yang banyak dikunjungi, lalu apa sebenarnya fungsi candi pada zaman dahulu? Kuil-kuil kuno telah menjadi saksi bisu zaman kuno,
bercerita tentang budaya, agama, dan kehidupan masyarakat di masa lalu.
Sebagai monumen yang megah dan penting, candi-candi ini menjalankan berbagai fungsi penting yang mencerminkan perannya dalam kehidupan kuno.
Tempat Ibadah dan Kerohanian
Salah satu fungsi utama pura adalah sebagai tempat pemujaan, tempat penghormatan kepada dewa dan leluhur.
Baca Juga:Bosan Wisata ke Museum? Ternyata Bandung Juga Punya Candi LhoCandi Cangkuang Permata Sejarah Jawa Barat
Dahulu, candi banyak digunakan oleh masyarakat beragama Hindu dan Budha untuk melakukan ritual, bersemedi, dan
memberikan persembahan kepada dewa.
Pagoda adalah pusat kegiatan spiritual, melambangkan hubungan antara manusia, alam, dan dunia roh.
Beberapa pura juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pengetahuan.
Pada relief sering digambarkan pemandangan dari kehidupan sehari-hari yang diilustrasikan dengan kosmologi dan cerita moral.
Kuil-kuil ini juga digunakan sebagai tempat pengajaran bagi para pendeta dan siswa.
Pusat Upacara Khusus dan Keagamaan
Beberapa pura memiliki peran khusus dalam ritual tertentu, seperti perayaan keagamaan atau acara sosial penting.
Misalnya perayaan kelahiran atau kematian, perayaan panen atau pemberkatan kerajaan.
Kuil-kuil ini menjadi tempat berkumpulnya orang-orang pada saat-saat penting.
fungsi candi selanjutnya adalah
Mewakili kekuasaan dan status sosial
Kuil juga sering digunakan sebagai simbol kekuasaan dan status sosial.
Bangunan indah dan megah ini merupakan ekspresi keagungan penguasa atau kelompok elite masyarakat.
Baca Juga:Pemandian Air Panas Sumedang: Berkah Alam yang MenyegarkanWisata Edukasi di Sumedang: Mengenal Kearifan Lokal dan Pengetahuan Baru
Pembangunan candi yang besar dan megah merupakan salah satu cara untuk menampilkan kekuatan dan kekuatan kerajaan.
sebagai pusat arisan dan perdagangan.