Mengenal Upacara Adat Asal Garut, Upacara Siraman dan Ngalungsur Geni di Kabupaten Garut

Mengenal Upacara Adat Asal Garut, Upacara Siraman dan Ngalungsur Geni di Kabupaten Garut
(sumner foto: kemdikbud)
0 Komentar

sumedangekspres – Mengenal Upacara Adat Asal Garut, Upacara Siraman dan Ngalungsur Geni di Kabupaten Garut

Ritual Siraman dan Ngalungsur Geni yang dilakukan oleh masyarakat Desa Dangiang Kabupaten Garut merupakan tradisi yang diwariskan secara turun temurun dan berlangsung setahun sekali pada bulan Maulud, tepatnya pada tanggal 14 Maulud.

Ritual ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penghormatan terhadap leluhur serta peninggalan berupa warisan.

Baca Juga:Punya Aura Negatif? Ini Dia Upacara Syafaran di Bandung Barat Untuk Mengusir Aura NegatifYuk Intip Menariknya Upacara Nadran di Indramayu-Cirebon, Salah Satu Upacara di Jawa Barat

Ritual Siraman dan Ngalungsur Geni artinya siraman artinya mencuci, ngalungsur artinya mewarisi atau meneruskan, dan Geni adalah salah satu nama pusaka kanon yang disebut Guntur Geni.

Guntur geni merupakan senjata warisan dari Eyang Gusti Batara Turus Bawa, salah satu pendiri kampung Dangiang.

Jadi, upacara Siraman dan Ngalungsur Geni sama-sama berarti menyucikan, melanjutkan (mewarisi) kesaktian warisan leluhur, dan memberi penghormatan kepada leluhur yang merupakan leluhur yang berjasa mendirikan desa.

Pusaka-pusaka tersebut disimpan dalam peti khusus berukuran sekitar 1 x 2 meter yang bertempat di Rumah Joglo, sebuah rumah khusus untuk menyimpan pusaka.

Kemudian, Geni Ngalungsur dipahami untuk menurunkan atau membuang pusaka peninggalan nenek moyang yang disimpan di rumah Joglo atau barang pribadi yang disimpan di rumah warga, kemudian dimandikan atau dimandikan setiap hari bulan Maulud.

Ada lima tahapan dalam ritual ngalungsur geni, yaitu:

Ngalirap, mengungkap sejarah desa, ziarah makam, mencuci pusaka dan berdoa bersama. Bersama-sama, Ngalirap membangun pagar baru di sekitar rumah joging, jalan terbuka, masjid, dan kuburan.

Kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore hari. Pada malam harinya diadakan demonstrasi untuk membuka cerita desa yang dianimasikan oleh kuncen di Joglo hingga tengah malam dini hari.

Baca Juga:Indahnya Wisata Alam Paling Asri dan Adem di Sumedang Cisoka Eco Green Park Foto FasilitasWisata Kebun Binatang Sumedang Rasakan Keseruan Beri Rusa Makan Wortel

Usai bercerita desa, ziarah dilanjutkan mengunjungi makam leluhur Eyang Batara Turus Bawa.

Upacara Siraman dan Ngalungsur Geni dilakukan di Desa Dangiang, Kabupaten Garut.

Ngalungsur Geni adalah bentuk mewarisi kesaktian benda-benda pusaka milik leluhur dan penghormatan pada leluhur sebagai cikal bakal pendiri desa.

0 Komentar