sumedangekspres – Naskah kuno peninggalan budaya Kerajaan Sunda ada di Sumedang. Di tengah semarak budaya dan sejarah nusantara, sisa-sisa Kerajaan Sunda merupakan bukti megah dari peradaban yang pernah sukses di wilayah barat Jawa.
Sebagai salah satu kerajaan terpenting dalam sejarah Indonesia, Kerajaan Sunda meninggalkan jejak berupa arsitektur, seni dan budaya yang
kini menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
Kerajaan Sunda merupakan salah satu kerajaan yang berdiri di pulau Jawa sebelum kedatangan bangsa Eropa.
Baca Juga:Reak Sunda Kekayaan Seni Peninggalan Budaya Sunda Tradisional yang MemikatBenteng Gunung Palasari Jejak Peninggalan Budaya Sumedang
Berbasis di daerah yang sekarang dikenal sebagai Jawa Barat, kerajaan ini mencapai puncaknya antara abad ke-14 dan awal abad ke-16.
Selain mempertahankan hubungan dagang yang kuat dengan kerajaan lain, Kerajaan Sunda juga terkenal dengan karya seni dan budayanya yang unik.
Salah satu monumen Kerajaan Sunda yang paling terkenal adalah Candi Batujaya.
Terletak di Cirebon, Jawa Barat, kompleks candi ini memiliki sejarah yang kaya dan megah.
Candi-candi menggambarkan pengaruh Hindu-Budha pada budaya dan agama Kerajaan Sunda.
Pengunjung dapat melihat relief-relief indah yang menggambarkan mitos dan kehidupan sehari-hari pada masa itu.
Tak hanya berupa candi, peninggalan arsitektural Kerajaan Sunda juga tercermin dari konstruksi bangunan dan infrastruktur lainnya.
Salah satunya adalah Situ Bagendit, sebuah danau buatan yang digunakan sebagai waduk dan daerah irigasi untuk pertanian.
Baca Juga:Monumen Lingga Jejak Peninggalan Sejarah Kuno di Alun-alun SumedangMahkota Binokasih Kilau Peninggalan Sejarah Kuno Kerajaan Sumedang Larang
Situ Bagendit menggambarkan kecerdasan teknis dan ketekunan masyarakat Sunda dalam mengelola sumber daya alam.
Seni dan kerajinan Kerajaan Sunda juga berperan penting dalam menciptakan warisan budaya.
59 naskah kuno yang ditemukan di Sumedang akan membuktikan bahwa nenek moyang Sumedang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, sehingga mereka bisa menulis dalam bentuk naskah pada zamannya.
Karena dilihat dari jenis dan bentuk tulisannya, semua naskah kuno tersebut memiliki gaya penulisan bahasa Sunda yang berbeda-beda.
Sebanyak 59 naskah kuno berbagai aksara Sunda Buhun telah ditemukan di wilayah Kabupaten Sumedang. Puluhan manuskrip kuno ini diperkirakan berusia ratusan atau ribuan tahun.