sumedangekspres – tengah viral, perlahan tapi pasti beberapa kalangan termasuk da’i atau daiyah semakin akrab dengan layanan media sosial. Hal ini menjadi nilai tambah karena pengguna internet dapat dengan mudah memperoleh ilmu agama yang lebih banyak. Dan yang juga viral adalah Ning Umi Laila.
Bagi para penggemar TikTok, mungkin video singkat tentang usstadzah ini sudah rilis. Karena, bisa dikatakan, sosoknya yang cukup lengkap: wajah cantik, komunikasi dan suara merdu, juga memiliki ilmu agama yang mumpuni.
Bernama lengkap Umi Lailatul Rahmah Hadi, lahir di Surabaya pada tanggal 8 Agustus 2000, saat ini sedang menyelesaikan studinya di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Selain cantik, Umi Laila juga memiliki suara yang merdu, sering menyanyikan lagu-lagu muslim dan sholawat. Sebagai andalan, dalam pengajian kelilingnya selalu diselingi dengan lagu-lagu islami.
Baca Juga:Daftar Harga dan Fitur Unggulan Sepeda Listrik Uwinfly di Pasaran IndonesiaArti Lagu In The Stars Benson Boone, Lirik: I’m Still Holding On to Everything that’s Dead and Gone
Pemilik akun Instagram @lailaarrahmah88 ini setidaknya hinga kini telah memiliki 609 ribu pengikut, dan merupakan putri dari pasangan muballigh almaghfurlah KH Edy Rahmatullah atau Kiai Granat dan Sulastri.
Ayah dan ibunya sering mberdakwah secara berduet. Sempat bertanya kepada ayahnya, apakah Ummi Laila harus berdakwah mengikuti jejak ayah dan ibunya? Padahal saat itu dia belum tertarik dengan kegiatan dakwah. Namun demikian, saat dia kelas 2 SMP, dan ibunya sakit tidak bisa berdakwah, jamaah mendorong ayahnya untuk dakwah duet bersama Umi Laila. Suatu hari dalam perjalanan hidupnya, ayahnya sakit padahal ada undangan dakwah. Sang ayah mengutus Umi untuk dakwah sendiri, tanpa didampinginya.
Karena taat kepada orang tuanya, Umi Lailla akhirnya terpaksa pergi mengabar sendirian tanpa ditemani ayahnya. Rupanya, jemaah senang dengan ceramahnya. Akhirnya, dia dan ayahnya menjadi rekan dalam pelayanan, sampai kematian ayahnya. Kini, Umi Laila berdakwah sendirian, selain kuliah dan mengurus ibunya yang sakit, juga adiknya yang masih kecil.
Walaupun sebelumnya tidak menyukai dakwah, kini kecintaan akan profesi ini seolah menjadi bagian dari kebahagiaannya, karena bisa bermanfaat bagi banyak orang. Dan jam terbangnya juga semakin tinggi, termasuk diundang sejumlah kepala daerah seperti Bupati Tuban dan lainnya. Juga pernah berduet dengan para kiai terkenal seperti KH Anwar Zahid dari Bojonegoro.