sumedangekspres– CIANJUR – Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Cianjur Herman Suherman bersamaan dengan diresmikannya Alun-Alun Ciranjang dan Pusat Informasi Wisata Budaya Gunung Padang.
Tampak hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, S.E., M.A.p serta Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Komarudin.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, dirinya sebelumnya telah meresmikan pembangunan tahap 1 Pasar Rakyat Ciranjang Jabar Juara yang dilaksanakan pada April 2022 lalu. Lalu kemudian dilanjutkan kembali pembangunan tahap 2.
Baca Juga:Bersama Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi, BP2MI Tandatangani Perjanjian Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kesehatan IndonesiaTarawangsa Pererat Hubungan Internasional
“Alhamdulillah tahap 1, 100-an kios, tahap 2, 290-an kios untuk kenyamanan pedagang di Ciranjang,” katanya dalam sambutannya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pasar Rakyat harus fokus pada peningkatan mutu dan kualitas dagangan yang diperdagangkan, termasuk tatakelola pasar yang memenuhi standar.
“Jika semua ini dapat terlaksana dengan baik, maka pasar rakyat seperti Pasar Ciranjang ini diyakini kuat tidak akan kalah bersaing dengan pasar moderen karena minat konsumen berbelanja ke pasar rakyat masih tinggi,” katanya.
Dengan tata kelola yang baik dan menarik, lanjut dia, maka kesan pasar rakyat yang kumuh akan berubah menjadi pasar yang bersih, sehat dan berdaya saing, jauh dari aroma sampah yang tidak sedap.
Kang Emil memastikan dengan melakukan penguatan pasar-pasar rakyat, maka dapat bermakna membantu masyarakat ataupun pedagang kecil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga apa yang menjadi target Jabar Juara di bidang ekonomi kerakyatan bisa terwujud.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menjelaskan, peresmian Pasar Ciranjang sebagai salah satu program dari Pasar Juara di Jawa Barat.
“Ekonomi harus bergerak untuk membangkitkan ekonomi rakyat di level bawah, maka revitalisasi pasar sebagai salah satu cara jitu dari program Pemulihan Ekonomi di provinsi Jawa Barat,” katanya.
Baca Juga:Usulkan Citarum Harum Harus BerlanjutUsulkan Mesin RDF Dihadirkan di Tiap Desa
Dia mengatakan, revitalisasi pasar salah satu program pembangunan sarana perdagangan. Hal ini merupakan salah satu prioritas Bantuan Keuangan Provinsi berupa revitalisasi pasar yang bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2021 dan satu pasar berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat.