Sebagai contoh nyata, kegiatan bersih-bersih dalam rangka World Clean Up Day di Jawa Barat saja diselenggarakan di 3 kota kabupaten yakni
Desa Linggar Kabupaten Bandung, Desa Sukadanau Kabupaten Bekasi, dan Kampung Durian Rancamaya Kota Bogor yang telah menggabungkan kekuatan
dari berbagai elemen masyarakat termasuk komunitas pecinta lingkungan, tokoh masyarakat, penggiat bank sampah, asosiasi, akademisi dan media.
Baca Juga:Beri Makna Indonesia! BRI Berhasil Antar UMKM Temukan Ketangguhan BaruFundamental Kuat, BRI Optimis Tumbuh Berkualitas
Keseluruhan inisiatif ini mendapat dukungan dan apresiasi dari pemerintah setempat dan pemerintah daerah lainnya.
Pelaksanaan World Clean Up Day inisiasi CCEP Indonesia di area downstream Desa Bestari tepatnya di Komplek Griya Waspada 6 Kecamatan
Rancaekek Kabupaten Bandung mendapat apresiasi dari Kepala Desa Linggar,
Udung Hidayat yang juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.
Ia mengatakan, “Pemahaman masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah dapat memainkan peran besar dalam mengurangi volume sampah yang menuju TPA Sarimukti.
Ini menjadi krusial, terutama saat beban TPA Sarimukti kini semakin meningkat dan memerlukan langkah-langkah konkret untuk menanganinya paska kebakaran.
Terima kasih kepada CCEP Indonesia, dengan semua inisiatifnya, termasuk pengelolaan botol kemasan plastik dan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.”
Saat yang bersamaan juga dilakukan serahterima tempat sampah terpilah untuk warga sekaligus
para peserta mengikuti edukasi pilah sampah yang dikemas secara menyenangkan “Gembira Kelola Sampah“.
Baca Juga:Produksi Teh Putih Gegara Program Petani MilenialImpresif! Aset Kelolaan Bank Kustodian BRI Tembus Rp1.000 Triliun
Para peserta dilibatkan secara aktif dan interaktif bagaimana memilah sampah dari sumbernya dari berbagai jenis sampah anorganik dan organik dalam keseharian.
Diharapkan dalam kesehariannya para peserta juga dapat mengenal lebih lanjut akan pentingnya
reduce, reuse dan recycle, ujar Denny Wahyudi Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia.
Hasil dari kegiatan mencakup pengumpulan 4,9 ton sampah organik dan 4,6 ton sampah anorganik,
yang diantaranya terdiri lebih dari 3,4 ton sampah plastik berbagai jenis, seperti multilapis dan 1,2 ton botol kemasan PET.
Dari jumlah tersebut, botol PET yang terkumpul akan dikelola oleh Yayasan Mahija Parahita Nusantara.
Selanjutnya, botol-botol tersebut akan diserahkan ke PT Amandina Bumi Nusantara,
pabrik daur ulang yang didirikan CCEP Indonesia bersama Dynapack Asia—untuk diolah kembali menjadi botol PET yang baru.