Uang logam jenis ini diterbitkan pada tahun 1993 hingga 2000 dengan nominal pecahan Rp1000.
Intinya, uang logam adalah alat transaksi seperti halnya uang kertas, namun nominalnya lebih kecil.
Hingga saat ini, penggunaan uang logam sebagai alat transaksi masih sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:Cara menyembuhkan perlahan benjolan pada leherUang Koin Kuno Belanda Termahal
Misalnya, untuk keperluan membayar parkir, melengkapi jumlah transaksi, hingga sebagai kembalian.
Namun, uang logam tersebut tidak semuanya masih berlaku, tercatat kini hanya nominal Rp100, Rp200, Rp500, dan Rp1000 saja yang masih sering digunakan.
Sejarah Uang Logam
Sejarah panjang uang sebagai alat transaksi telah terjadi sejak lama, bahkan sebelum masehi.
Untuk uang logam, mulai digunakan saat peradaban bangsa Lydia. Dapat dikatakan bahwa bangsa Lydia merupakan pionir penggunaan uang logam ini.
Kerajaan Lydia memiliki hubungan dengan bangsa Yunani Kuno, penggunaan uang logam berupa koin di peradaban ini diperkirakan telah berlangsung sejak tahun 700 SM.
Uang logam bangsa Lydia dibuat dari elektrum, yaitu campuran bahan emas dan perak.
Kombinasi bahan dasar alami dari emas dan perak tersebut menghasilkan warna kuning muda pada koin bangsa Lydia.
Baca Juga:Cara Mudah Jual Uang Koin Kuno: Harga Bikin Terkejut!Sosok Kolektor Uang Kuno di Bandung: Berani Beli Uang Kuno Tarif Bikin Geleng-Geleng Kepala
Selain bangsa Lydia, sejarah penggunaan uang logam juga ditemukan di Pulau Aegina, Yunani.
Uang logam berupa koin ini mulai digunakan oleh penduduk pulau Aegina sejak tahun 700-500 SM, periodenya hampir berdekatan dengan peradaban bangsa Lydia.
Koin tersebut dicetak dengan bahan dasar perak dan emas murni impor Afrika Utara.
Seiring berkembangnya zaman, bahan dasar uang koin tidak hanya dari emas atau perak saja, namun juga tembaga atau logam lainnya agar lebih kuat.
Selain dua peradaban tadi, ada dinasi Qin di Cina yang juga menerapkan penggunaan uang logam pada tahun 221-207 SM.
Di Cina, bentuk uang logam adalah berupa koin berlubang dan berbentuk pipih dengan bagian tengah serta tepinya memiliki perbedaan warna.
Itulah Fakta Uang Koin 1 Rupiah. Semoga bermanfaat!