Selain itu hadir pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Kabupaten Sumedang Dony Ahmad Munir, Bupati Kabupaten Majalengka Karna Sobahi, dan Direktur Utama PT CKJT Jusuf Hamka.
Menurut Basuki pembangunan jalan tol Cisumdawu ini terbagi menjadi porsi APBN sepanjang 28,4 km (Seksi 1 dan Seksi 2), dan porsi investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) sepanjang 33,2 km (Seksi 3-6).
“Dari total nilai konstruksi sebesar Rp 18,33 triliun, sebesar Rp 9,26 triliun merupakan porsi investasi. Sedangkan Rp 9,07 triliun berasal dari APBN sebagai bentuk dukungan Pemerintah. Dengan adanya porsi APBN mendekati 50%, hal ini dapat menekan tarif tol Cisumdawu,” jelas Basuki soal Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Kembali Sharing Komunikasi dan Motivasi di Lingkungan Perbankan, Terbaru Berbicara di Gedung Halo BCA Semarang.
Baca Juga:Menyamakan Gelombang Forkopimda dengan Forkopimcam, Pj Bupati: Kalau Gelombang Sama, Apapun Programnya akan Akseleratif dan SuksesPakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana tegaskan Kemandirian Kaum Difabel Menjadi Kunci Hadirnya Inklusi Sosial dan Kesetaraan dalam Kehidupan
Sebelumnya, jalan tol Cisumdawu telah beroperasi Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022. Diikuti dengan Seksi 2 Pamulihan – Sumedang (17,05 Km) dan Seksi 3 Sumedang – Cimalaka (4,05 Km) yang beroperasi sejak Desember 2022 guna mendukung kelancaran lalu lintas selama Nataru 2022/2023. Sementara, untuk Seksi 4-6 Cimalaka – Dawuan (29,3 km), sempat dibuka fungsional saat mudik Lebaran 2023.
Dari berbagai informasi yang diterimanya, Dr Aqua Dwipayana mendapat keterangan bahwa lewat jalan tol Cisumdawu jarak tempuh Bandung ke Semarang jadi lebih singkat, hanya sekira 5 jam. Berbeda dibandingkan lewat jalan tol Cipali yang jarak tempuhnya antara 6 jam hingga 7 jam.
Dengan berangkat pukul 03.30 dari Bandung —berhenti sebentar di tempat istirahat untuk sholat Subuh— Dr Aqua Dwipayana memperkirakan tiba di Semarang sekira pukul 09.00. Langsung menghadiri acara yang dipimpin Armand dan didampingi Wani.
Perkiraan pria rendah hati itu ternyata meleset. Jalannya sepi dan mobil yang dikendarainya lancar melaju kencang, sehingga sekira 3,5 jam sudah tiba di Semarang.
Begitu tiba di Kota Lumpia itu Dr Aqua Dwipayana langsung menghubungi Wani yang telah tiba di Semarang dari Solo sehari sebelumnya. Karena masih ada waktu —sebelum Armand tiba di Semarang dari Jakarta sekira pukul 10.00— maka mereka sepakat untuk mengoptimalkan kehadiran motivator ulung itu.