Tahun Politik, Adang: Jangan Tergiur Janji

IMBAU: Irjen Pol Purn, Drs H Adang Rochjana saat memberikan sambutan pada acara Milangkala Ke 40 di Desa Galudra, baru-baru ini.
IMBAU: Irjen Pol Purn, Drs H Adang Rochjana saat memberikan sambutan pada acara Milangkala Ke 40 di Desa Galudra, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres- Menghadapi tahun politik 2024 Tokoh masyarakat Sumedang, Irjen Pol Purn Drs H Adang Rochjana mewanti-wanti kepada masyarakat, harus berhati-hati dan selektif dalam memilih calon pemimpin. Jangan sampai tergiur dengan harapan dan sarapan palsu dari para Calon Eksekutif dan Calon Legislatif, hal ini disampaikan kepada Sumeks baru-baru ini.

Menurut H Adang, baik para Calon Legislatif maupun calon  Eksekutif dalam menempuh persaingan dengan lawan politiknya, umumnya melalui dua cara, pertama mereka berusaha untuk memberikan harapan dan yang kedua memberikan sarapan.

“Selain para calon itu memberikan harapan berupa janji-janji, kadang-kadang mereka secara diam-diam dan memberikan sarapan, berupa amplop. Untuk itu masyarakat jangan tergiur dengan harapan dan sarapan palsu,” ujarnya.

Baca Juga:Galudra Gelar Milangkala ke 40Maulid Nabi Momentum Ingkatkan Persatuan Antarumat

H Adang berpendapat, pertama kalau mereka memberikan sarapan terima aja, kalau memang menurut agama itu benar, tapi kalau menurut agama itu tidak benar maka jangan diterima, karena azas Pemilu itu Langsung Umum Bebas dan Rahasia (Luber) maka masyarakat tidak usah takut.

“Kalau sekiranya si calon pemimpin yang memberikan sarapan  tersebut tidak sesuai, ada pepatah ‘Anjing Menggonggong Kafilah Tetap Berlalu,’ kalau mereka ngasih dengan iklas terima saja, tapi soal pilihan gimana saya saja begitu,” ucapnya.

Yang kedua, lanjut H Adang, kalau para Calon pemimpin  memberikan harapan maka harus dikaji.

“Cara mengkajinya ada dua cara, pertama nilai apakah yang dilakukan oleh calon itu mendapat ridho Allah atau tidak kalau dinilai caranya mendapat ridho Alloh berarti itu benar. Kedua rasakan oleh masyarakat, lihat oleh masyarakat, apa manfaatnya dari visi misinya. Jika misinya tidak ada manfaatnya ya jangan dipilih” katanya.

Labih jauh H Adang, mengimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan petunjuk dan arahan kepada masyarakat.

“Sebagaimana sahabat rasul dalam memberikan arahannya itu harus yang bener. Cara mengukur visi dan misinya apakah itu bermanfaat untuk masyarakat atau tidak, jadi tunjukanlah calon yang program visi misinya bener-benar memenuhi untuk kepentingan masyarakat dan kemaslahatan umat,” kata H Adang.

H, Adang berharap, kedepanya pilihan masyarakat itu benar benar pemimpin yang terbaik. (ahm)

0 Komentar