sumedangekspres – Organisasi Hak Asasi Manusia Jewish Voice for Peace: Menggugat Israel dan Tantangan Terhadap Penindasan Palestina, Pada Rabu, 18 Oktober, waktu setempat, Washington DC menjadi saksi dari aksi protes besar-besaran yang digelar oleh Organisasi Hak Asasi Manusia Jewish Voice for Peace.
Demonstrasi ini merupakan tanggapan terhadap serangan yang dilancarkan oleh Israel ke Palestina dan penindasan yang terus berlanjut terhadap warga Palestina.
Lebih dari sekadar unjuk rasa, peristiwa ini mencerminkan dorongan nyata untuk menyuarakan keadilan, kemanusiaan, dan perdamaian di wilayah yang telah lama dilanda konflik.
Baca Juga:Fans K-Pop Berdonasi Untuk Palestina: Ekspresi Kemanusiaan dalam DukunganTruk Bermuatan Babi Terguling Di Ruas Tol Ngawi
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di lobi Gedung Kongres AS, membentangkan spanduk besar bertuliskan “gencatan senjata,” dengan hati penuh harap bahwa pesan mereka akan didengar oleh pemimpin dunia.
Sayangnya, mereka harus menghadapi tindakan keras aparat keamanan, yang menjadikan mereka sebagai sasaran.
Akibat dari protes ini, lebih dari 500 orang ditangkap oleh polisi Capitol, dan situasi menjadi semakin tegang.
Tidak diragukan lagi, unjuk rasa ini merupakan reaksi terhadap penindasan yang terus berlangsung oleh Israel terhadap warga Palestina.
Selama beberapa minggu terakhir, Gaza telah menjadi pusat serangan hebat yang telah mengakibatkan penghancuran infrastruktur penting, pemutusan aliran air dan listrik, serta mengakibatkan kematian tragis lebih dari 2.200 warga Palestina, termasuk 700 anak-anak.
Inilah kenyataan yang mendorong ribuan orang untuk turun ke jalan-jalan dan mengajukan pertanyaan yang sangat berat mengenai hak asasi manusia dan martabat kemanusiaan.
Pada dasarnya, apa yang dilakukan oleh Jewish Voice for Peace adalah mengingatkan kita semua bahwa konflik Israel Palestina adalah salah satu masalah hak asasi manusia yang paling pelik dan memilukan di dunia.
Baca Juga:Stephanie Poetri Rilis Single Terbarunya “Never Really Easy.”Penyebab Sering Lemas dan Pusing Tiap Bangun Tidur Pagi-Pagi
Ini adalah konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun, mengakibatkan penderitaan tak terhitung bagi kedua belah pihak, terutama warga sipil yang tak bersalah.
Demonstrasi ini adalah panggilan keras kepada seluruh dunia, untuk mengecam kekerasan dan mendukung perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.
Namun, tidak hanya Israel yang menjadi sasaran protes, para demonstran juga mengarahkan pandangan mereka kepada Presiden AS.