Inilah Asal Usul Kediri, Kisah Bijak Prabu Airlangga dalam Memimpin Kerajaan

Inilah Asal Usul Kediri, Kisah Bijak Prabu Airlangga dalam Memimpin Kerajaan
Inilah Asal Usul Kediri, Kisah Bijak Prabu Airlangga dalam Memimpin Kerajaan/on pict
0 Komentar

Namun, setelah mencari di pulau Bali, Mpu Bharada menemukan bahwa tahta tersebut telah diberikan kepada adik sang Prabu.

Ia kembali ke kerajaan Medang untuk memberitahu sang Prabu Airlangga tentang hal ini.

Sang Prabu menerima berita tersebut dengan lapang dada dan berterima kasih kepada Mpu Bharada atas usahanya.

Baca Juga:Asal Usul Kota Kediri: Sebuah Cerita Rakyat Jawa TimurBaca Taming the Corrupted Sub Indonesia Disini! Chapter 13 Udah Rilis, Bikin Greget!

Meskipun Prabu Airlangga telah membagi kerajaannya menjadi dua, masih ada masalah yang harus dipecahkan.

Ia tidak dapat menemukan cara yang adil untuk membagi wilayah kerajaan antara kedua putranya.

Prabu Airlangga terlihat bingung dan khawatir.

Mengingat kemampuan Mpu Bharada dalam memecahkan masalah, sang Prabu memanggilnya kembali.

Dalam pertemuan kedua ini, Prabu Airlangga meminta Mpu Bharada untuk membantunya membagi kerajaan menjadi dua bagian yang sama besar.

Mpu Bharada menawarkan solusi yang bijak, “Bagaimana kalau hamba yang membagi kerajaan Medang menjadi dua bagian yang sama besar?”

Sang Prabu setuju, “Baiklah, kami serahkan masalah ini kepadamu. Namun, bagaimana caranya?”

Mpu Bharada mengambil kendi sakti yang berisi tujuh sumber mata air.

Baca Juga:Baca Komik Taming the Corrupted Bahasa Indonesia Chapter 12 Disini!Bikin Merinding! Inilah Kondisi Asrama Putri IPB yang Angker!

Dengan kebijaksanaan dan kekuatannya, ia mengambil tujuh sumber mata air tersebut dan, keesokan harinya, terbang mencari lokasi yang tepat untuk dijadikan pembatas antara wilayah kedua putra sang Prabu.

Ketika berada di tengah kerajaan Medang, Mpu Bharada menumpahkan air dari kendinya.

Dengan keajaiban, air yang tumpah dari kendi tersebut berubah menjadi aliran air yang deras.

Secara perlahan, aliran ini membentuk sebuah sungai yang dikenal sebagai Sungai Brantas.

Dengan adanya sungai ini, kerajaan Medang terbagi menjadi dua bagian yang sama besar.

Sang Prabu Airlangga merasa bahagia karena masalah ini akhirnya terselesaikan.

“Terima kasih banyak atas bantuanmu, Mpu.

Akhirnya masalah ini telah terselesaikan,” ucap sang Prabu Airlangga dengan penuh rasa syukur.

Setelah kerajaan terbagi menjadi dua, sang Prabu Airlangga dengan tulus menyerahkan tahta kepada kedua putranya.

0 Komentar