sumedangekspres – Kisah Asal Usul Kota Kediri: Pembagian Kerajaan oleh Prabu Airlangga!
Alkisah dahulu kala, di Jawa Timur, terdapat Kerajaan Medang Kahuripan yang dipimpin oleh Raja Prabu Airlangga.
Prabu Airlangga adalah putra dari Gunapriyadharmapatni dan Udayana dari Bali. Namun, saat ia memasuki usia senja, Prabu Airlangga ingin bertapa dan harus menyerahkan tahtanya kepada putri semata wayangnya, Putri Dyah Sanggramawijaya.
Baca Juga:Kisah Bijaksana Prabu Airlangga: Asal Usul Kota Kediri yang Terbagi dengan AdilTernyata ini Asal Usul Nama dan Sejarah Kediri, Berasal dari Pembagian Kekuasaan
Meskipun ayahnya berharap agar putrinya menggantikannya, Putri Dyah Sanggramawijaya lebih memilih menjadi seorang pertapa.
Setelah mendapat restu dari Prabu Airlangga, Putri Dyah Sanggramawijaya pergi ke gua Selomangkleng dan berganti nama menjadi Dewi Kilisuci.
Raja Medang Kahuripan kemudian menyerahkan tahta kepada salah satu selirnya, tetapi muncul masalah baru.
Selir tersebut memiliki dua putra, Raden Jayengrana (Mapanji Garasakan) dan Raden Jayawarsa (Sri Samarawijaya).
Prabu Airlangga khawatir masalah ini akan menimbulkan pertikaian di kerajaan.
Maka, Prabu Airlangga mencari solusi adil untuk kedua putranya dan memanggil Mpu Bharada, seorang pertapa bijak.
Prabu Airlangga meminta Mpu Bharada pergi ke Pulau Bali untuk mencari tahta kerajaan yang kosong.
Namun, setelah penyelidikan, Mpu Bharada menemukan bahwa tahta tersebut telah diberikan kepada adik Prabu Airlangga, Anak Wungsu.
Baca Juga:Inilah Asal Usul Kediri, Kisah Bijak Prabu Airlangga dalam Memimpin KerajaanAsal Usul Kota Kediri: Sebuah Cerita Rakyat Jawa Timur
Prabu Airlangga akhirnya meminta bantuan Mpu Bharada untuk membagi kerajaannya menjadi dua bagian yang sama besar.
Mpu Bharada mengambil tujuh sumber mata air dan, dengan kesaktiannya, menciptakan sungai Brantas sebagai pembatas.
Dengan sungai ini, Kerajaan Medang Kahuripan terbagi menjadi dua, dengan bagian timur disebut Kerajaan Jenggala dan bagian barat disebut Kerajaan Pandjalu.
Akhirnya, Prabu Airlangga menyerahkan tahta kepada kedua putranya, Raden Jayengrana dan Raden Jayawarsa.
Setelah itu, dia pergi bertapa dan berganti nama menjadi Maharesi Gentayu.
Inilah asal usul Kota Kediri, yang dulunya adalah Kerajaan Pandjalu yang kemudian berubah menjadi Kadiri dan kini dikenal sebagai Kediri.