Prabu Airlangga menerima berita ini dengan lapang dada, tanpa kekecewaan.
Mpu Bharada, yang bijaksana, kemudian menawarkan solusi untuk membagi kerajaan Medang menjadi dua wilayah yang sama besar.
Prabu Airlangga setuju dengan usul ini dan mempercayakan Mpu Bharada untuk mengatur pembagian wilayah.
Mpu Bharada menggunakan kekuatan kendi sakti dan tujuh sumber mata air untuk menciptakan Sungai Brantas, yang membagi Kerajaan Medang menjadi dua wilayah yang sama besar.
Baca Juga:Ternyata ini Asal Usul Nama dan Sejarah Kediri, Berasal dari Pembagian KekuasaanInilah Asal Usul Kediri, Kisah Bijak Prabu Airlangga dalam Memimpin Kerajaan
Sebelah timur Sungai Brantas diberi nama Kerajaan Jenggala, sementara sebelah barat diberi nama Kerajaan Pandjalu.
Setelah pembagian wilayah yang adil, Prabu Airlangga menyerahkan tahta kepada kedua putranya, Jayengrana dan Jayawarsa.
Ia dengan damai menjalani masa pertapaan dengan nama baru, Maharesi Gentayu.
Dengan cerita ini, asal usul Kota Kediri terbentuk.
Kerajaan yang awalnya bernama Pandjalu, kemudian berubah menjadi Kadiri, dan akhirnya menjadi Kediri.
Prabu Airlangga telah menunjukkan kebijaksanaan dan kepemimpinan yang luar biasa dalam memecahkan masalah suksesi tahta, sehingga kedua putranya dapat memerintah dengan adil dan tanpa konflik.
Kisah ini menjadi contoh nyata tentang pentingnya kebijaksanaan dan pemahaman dalam memecahkan masalah suksesi dalam pemerintahan.