sumedangekspres– Dalam rangka perbaikan produktivitas pangan, digelar Bimtek ‘Pembenihan Tanaman Pangan Terstandar’ di Hotel Noni Kota Majalengka, Jumat (27/10/2023).
Bimtek tersebut diikuti ratusan petani dari Kabupaten Sumedang, terutama dari Kecamatan Ujungjaya dan Kecamatan Tomo. Hadir dalam kesempatan tersebut anggota Komisi IV DPR RI Dr H Sutrisno dan Kepala BSIP Jawa Barat Dr Rustam Massinai STM MSc.
Anggota Komisi IV DPR RI Dr H Sutrisno mengatakan Bintek ini rutin dilakukan Komisi IV DPR RI dengan mitra kerja. “Namun, Bimtek kali ini cukup spesifik untuk meningkatkan perbaikan produktivitas tanaman pangan kira,” papar H Sutrisno seusai membuka kegiatan Bimtek Pembenihan Tanaman Pangan Terstandar.
Baca Juga:PJU Jalan Parakanmuncang MatiPuluhan Anak Ikuti Sunatan Massal
Dikatakan, supaya hasil tanaman bagus diperlukan bibit unggul. Sehingga, petani nanti diberikan ilmu bagaimana memilih dan mendapatkan bibit unggul.
“Selama ini kan karena keterpaksaan petani menggunakan bibit dari lahannya sendiri. Tanpa disadari itu sudah beberapa turunan sehingga hasilnya dipastikan menurun produktivitasnya,” katanya.
Selain itu, kata dia, ditambah lagi kondisi lingkungan dengan lahan yang sudah jenuh dan sudah asam. Kemudian, cara pemupukan tidak tepat waktu dan tidak sesuai.
“Maka, kepada petani selain diberikan cara memilih mendapatkan bening unggul, juga diberikan cara teknik pemupukan. Kapan dilakukan pemupukan tepat waktu setelah ditanam atau pakan lagi. Para petani juga akan diberikan cara terkait budidayanya,” jelasnya.
Sutrisno juga menjelaskan, jika para petani ini tidak dapat menangkap materi sepenuhnya, di era IT ini para petani yang memiliki android bisa berkomunikasi dengan para narasumber dan staf BSIP Jawa Barat jika mendapatkan hambatan atau kendala.
“Intinya, bagaimana supaya kebutuhan pangan bisa tercukupi, kita sadar bahwa fungsi lahan akan semakin berkurang. Namun, ketika teknologi dijalankan, waktu panen bisa ditingkatkan dan pemakaian bibit unggul, Insya Allah petani tidak akan kekurangan pangan dan swasembada pangan akan tercapai dan akan kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BSIP Jawa Barat Dr Rustam Massinai STM MSc menegaskan pihaknya akan memberikan beberapa benih unggul kepada petani, seperti Infari 37, Infari 39 dan Infari 49. Benih unggul tersebut telah terbukti menghasilkan padi dalam jumlah yang cukup banyak, seperti di Kecamatan Conggeang mencapai 9,6 ton per Hektar dan di Cimalaka 12,4 ton per hektar.