sumedangekspres – Meski terdengar menakutkan, namun menceritakan dongeng tentang bencana alam ternyata sangat bermanfaat bagi anak. Dongeng seperti itu dapat membuat anak lebih menghargai alam sekitar. Karena dengan menghargai alam, manusia dapat terhindar dari bencana alam. Dongeng semacam ini juga dapat mengajarkan anak nilai-nilai kehidupan lainnya seperti tidak rakus akan harta dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Pada artikel kali ini kami akan menyajikan beberapa contoh dongeng yang berhubungan dengan bencana alam. Mungkin bisa menjadi referensi bagi teman-teman yang ingin membacakan dongeng untuk anaknya.
Beberapa referensinya adalah sebagai berikut!
Dongeng Rawa Pening
Referensi dongeng yang pertama adalah Rawa Pening. Dongeng Jawa Tengah ini berkisah tentang seorang kesatria yang dikutuk oleh seorang penyihir karena rasa cemburu terhadap penyihir tersebut. Suatu hari, sang kesatria bermimpi bahwa dia akan menemukan seorang wanita yang dapat mematahkan kutukannya. Dan untuk menemukan wanita ini, sang ksatria harus pergi ke banyak tempat. Maka ksatria itu pergi ke banyak tempat.
Baca Juga:3 Cerita Rakyat Paling PopulerCerita Malin Kundang Versi Nyata
Salah satunya adalah kawasan yang kaya penduduknya. Disana, kesatria itu dihina oleh masyarakat karena kutukan itu datang. Karena bosan, kesatria itu menancapkan tongkat ke pojok area. Tongkat tersebut kemudian dijatuhkan dan mengeluarkan air dalam jumlah besar sehingga menyebabkan seluruh warga tenggelam. Belakangan, daerah yang dikunjungi ksatria itu disebut Rawa Pening.
Dongeng Situ Bagendit
Referensi terakhir dari dongeng tersebut adalah Situ Bagendit. Dongeng Garut ini berkisah tentang seorang wanita yang sangat kaya raya. Sayangnya wanita ini memiliki sifat pelit dan selalu menumpuk kekayaan. Ia tidak pernah mau memberikan hartanya kepada orang lain.
Walaupun orang lain sangat membutuhkannya. Karena amarahnya yang tidak menentu, alam semesta menghukumnya dengan banjir bandang. Banjir menenggelamkan wanita dan harta bendanya. Nantinya, tempat tenggelamnya perempuan tersebut akan dinamakan Situ Bagendit.
Dongeng Gunung Lokon
Dongeng asal negeri Minahasa ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Makawalang yang tinggal di Gunung Lokon. Suatu hari, ia diusir dari Gunung Lokon oleh sepasang suami istri bernama Pinontoan dan Akuningan. Mereka mengusir Makawalang karena merasa lebih cocok tinggal di Gunung Lokon. Oleh karena itu Makawalang meninggalkan Gunung Lokon dengan perasaan sedih.