Sebagai mahasiswa dengan latar belakang keilmuan Komunikasi, Ero amat memahami bahwa literasi digital dan media sosial adalah keharusan bahkan semestinya menjadi keniscayaan bagi seluruh kaum muda. Dengan paparan dan jargon yang mudah dipahami serta gaya penyampaian yang selalu menyenangkan karena tidak terkesan seperti menggurui, Ero banyak menyampaikan materi yang sangat mendasar dan penting yakni etika berkomunikasi. Sebuah hal penting dan mendasar bahkan dalam konteks diskursus di ranah digital atau virtual.
Materi yang disampaikan Ero, tak sekadar merepresentasikan kompetensi keilmuan dan pengalaman emasnya dalam beragam kiprah positifnya di berbagai kesempatan dan lembaga. Termasuk keberadaanya sebagai relawan nasional pada Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional yang dipimpin Letjen TNI Doni Monardo selama lebih dari dua tahun pada masa pandemi Covid-19.
Lebih dari itu, seluruh yang disampaikan Ero terasa autentik dan relevan bagi anak muda tersebut. Semua yang diucapkannya di depan publik adalah praktik berkomunikasinya sehari-hari. Ero selalu mengedepankan sikap santun, rendah hati, dan sangat menghargai lawan bicara karena sejak dini dibesarkan dalam lingkungan yang terbiasa menjalankan nilai-nilai positif demikian.
Baca Juga:Keberadaan Guru Bahasa Inggris Sangat Strategis dalam Membangun Jejaring GlobalInilah 5 Isu Strategis Mendagri untuk Penjabat Kepala Daerah
Ero saat ini menjadi aktivis dan trainer literasi digital di ICT Watch yang merupakan organisasi masyarakat sipil yang telah menginisiasi sejumlah inisiatif dan gerakan literasi digital di Indonesia.
Ia juga menjadi Direktur Keuangan dan Kemitraan Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas). Merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.
Komunikasi Publik
Kendati tidak diarahkan, sejak awal Ero yang memiliki kepedulian tinggi kepada sesama sudah menunjukkan talenta luar biasa di bidang Komunikasi Publik. Sosok anak muda yang pernah meraih penghargaan Mahasiswa Pegiat Gerakan Kemanusiaan dan Pemberdayaan Masyarakat dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) tersebut juga memiliki spirit pengabdian sosial yang sangat tinggi.
“Saya tidak pernah mengarahkan anak-anak untuk menjadi apapun. Tugas saya hanya menyediakan fasilitas dan pendukung buat membawa mereka pada tujuan positif dalam kehidupannya. Namun, Alhamdulillah, kedua anak saya termasuk si sulung, Alira Vania Putra Dwipayana, tumbuh sesuai dengan nilai-nilai kepekaan dan kepedulian sosial. Paling utama adalah mereka harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, sehingga keberadaan mereka dirasakan banyak orang,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.