sumedangekspres – Pemilu adalah fondasi demokrasi dan suara rakyat merupakan bagian penting dari proses ini. Di Indonesia, pemilu 2024 dianggap sebagai salah satu momen terpenting dalam sejarah politik negara. Bukan hanya karena partai demokrasi ini yang akan menentukan siapa yang memimpin negara, tapi juga karena suara kaum muda mencapai 55% pemilih aktif.
Pada tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jumlah penduduk Indonesia kini mencapai 278,70 juta jiwa, dimana hampir 55% di antaranya adalah generasi muda.
Dengan jumlah yang begitu besar, generasi muda saat ini menjadi faktor penentu utama dalam perebutan pemilu 2024.
Tidak dapat dipungkiri bahwa generasi muda mempunyai potensi besar dalam menentukan masa depan negeri ini. Mereka mempunyai energi, antusiasme dan ide-ide segar, serta berperan penting dalam pengambilan kebijakan dan arah politik Indonesia.
Baca Juga:Bahaya Berita Bohong: Dampak dan Sanksi HukumPembangkit Listrik Tenaga Air: Kekurangan dan Kelebihannya
Namun potensi tersebut harus dikelola secara hati-hati dan generasi muda harus sadar akan pentingnya perannya dalam proses politik.
Dalam beberapa tahun terakhir, generasi muda Indonesia aktif berpartisipasi dalam berbagai gerakan sosial dan politik. Mereka telah menyuarakan isu-isu penting seperti lingkungan hidup, pendidikan, kesetaraan gender dan keadilan sosial. Ini merupakan tanda bahwa mereka memiliki pemahaman yang mendalam mengenai permasalahan ini dan bertekad untuk membawa perubahan positif.
Namun, penting bagi generasi muda untuk melestarikan momen ini dan memastikan suaranya tidak dieksploitasi begitu saja oleh elit politik atau partai tertentu. Sejarah politik telah mengajarkan kita bahwa kekuasaan memiliki daya tarik yang kuat dan dengan jumlah suara yang besar, generasi muda dapat dengan mudah menjadi sasaran para politisi yang ingin mengeksploitasi suara mereka tanpa persetujuan mereka.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh generasi muda Indonesia agar mereka benar-benar bisa mengerahkan kelebihannya untuk mencari pemimpin terbaik bagi kemajuan negara.
Pertama-tama, mereka perlu belajar mengenai isu-isu politik dan sosial yang sedang berkembang di Indonesia. Hal ini melibatkan pemahaman visi dan misi calon pemimpin dan seberapa selaras visi tersebut dengan kebutuhan dan aspirasi perusahaan.
Selain itu, generasi muda juga harus berpartisipasi aktif dalam debat dan dialog politik. Mereka dapat menghadiri acara kampanye, berpartisipasi dalam diskusi politik, dan bahkan berpartisipasi dalam organisasi masyarakat yang berfokus pada perubahan politik dan sosial.