sumedangekspres – Bambu Meningkatkan Ekonomi Daerah Cibugel Kabupaten Sumedang, Kala semangat revolusi mendekati kampung Cibugel, Dr. Ir. Sutrisno, M.Si., IPU serta tim PM Kelompok Keahlian Teknologi Kehutanan SITH ITB, mengawali perjalanan menghidupkan ekonomi BUMDes Cibugel.
Olahan Bambu Meningkatkan Ekonomi Daerah Cibugel
Dalam bahasan tentang bambu, ini lebih dari cuma tumbuhan.
Bambu adalah narasi kehidupan, keajaiban alam yang tersembunyi.
Dipandu oleh tekad pemberdayaan komunitas, tim ini menyelenggarakan program Pelatihan, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Inovasi (PPMI) dengan fokus utama menjadikan bambu sebagai dasar ekonomi yang kokoh.
Baca Juga:Misteri 2 Pasangan Pengantin Kecelakaan di RancakalongTragedi Kecelakaan di Tol Cipularang, Elf Sampai Ringsek
Dr. Sutrisno menyorot permasalahan pokok BUMDes Cibugel sebuah lembaga ekonomi yang redup serta keterbatasan teknologi dalam memanfaatkan kekayaan alam.
Pelatihan yang mereka adakan adalah seperti membuka mata desa ini untuk melihat kekayaan tersembunyi yang belum tersentuh.
“Bambu menjadi pusat karena kemudahannya dalam penanaman, tanpa kebutuhan istimewa, dan hasil panennya yang cepat.
Pengamatan di lapangan menunjukkan petani di Kecamatan Cibugel mengalami hasil pertanian utama yang rendah, terutama jagung, kubis, dan bawang daun, yang lebih diperburuk oleh pandemi COVID-19,” ujar beliau sambil berbagi hikmah.
Untuk menghadapi tantangan ini, tim PM memberikan pelatihan tentang karya arang serta cuka bambu dan produk turunannya.
BUMDes Cibugel mendapat paket penting perkakas untuk memanfaatkan arang dan cuka bambu.
Dan pada tahun 2022, BUMDes Cibugel menjadi tuan atas teknologi pengolahan bambu.
Baca Juga:Perhatian Ini Jadwal SIM Keliling Kabupaten Sumedang, Kemudahan di Tengah KesibukanMenanam Benih Edukasi Lalu Lintas Sejak Dini Luar Biasa Satlantas Polres Karawang
“Langkah berikutnya pada tahun 2023 mencakup pelatihan yang lebih dalam serta pendampingan dalam membentuk usaha kecil di sektor produksi dan pemasaran produk turunan bambu.
Produk ini diharapkan tidak sekadar meningkatkan pendapatan BUMDes Cibugel, tetapi juga memperkuat hasil pertanian dan usaha di hutan rakyat,” lanjutnya.
Dr. Sutrisno menjelaskan bahwa pada tahun 2023, mereka tidak hanya membatasi diri pada arang dan cuka bambu.
Materi pelatihan juga merambah ke pembuatan pewarna pangan dari arang bambu, handsanitizer dari cuka bambu, briket arang bambu, briket dari kotoran sapi, dan briket arang kotoran sapi.
“Pengujian kimia, nilai kalor, serta uji mikroorganisme menjadi sorotan untuk memahami potensi produk turunan bambu ini secara lebih luas,” tambahnya.