- Dinas Kesehatan Sumedang mendapat dukungan anggaran dari APBD Sumedang dan Global Fund, serta memastikan ketersediaan stok logistik yang memadai.
- Anggaran yang mencukupi dan logistik yang memadai menjadi landasan kuat untuk menjalankan program pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS dengan efektif.
- Penggunaan aplikasi SIHA 2.1 memastikan integrasi pencatatan dan pemantauan aktivitas terkait HIV/AIDS di semua Puskesmas.
- “Semua Puskesmas harus melakukan pelaporannya dalam aplikasi ini, kemudian untuk tahun kedepannya akan ada aplikasi Satu Sehat Seluruh Indonesia,” papar Deti. Pendekatan ini memberikan landasan teknologi untuk pengelolaan data yang lebih efektif.
- Tema Hari AIDS Sedunia pada 2023, “Bergerak Bersama Komunitas,” menjadi panduan bagi Sumedang dalam menjalankan program-programnya.
- “Semoga tahun 2030 dapat tercapai tidak ada kasus baru untuk HIV/AIDS di Sumedang,” harap Deti. Tema ini mencerminkan pentingnya kolaborasi dengan komunitas sebagai langkah menuju keberhasilan.
Melalui kombinasi solusi ini, Pemkab Sumedang memberikan teladan dalam upaya mencapai bebas HIV pada tahun 2030.
Kolaborasi dengan komunitas, adaptasi terhadap perubahan perilaku, dan dukungan infrastruktur menjadi pilar utama dalam mencapai tujuan tersebut.
Kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat, bersama dengan dukungan dari berbagai pihak terkait, menjadi fondasi untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari HIV/AIDS di Sumedang.