Prabu Geusan Ulun, sang pemimpin bijak, meninggalkan warisan berharga berupa mahkota yang tidak hanya menjadi simbol kekuasaan, tetapi juga cerminan dari kearifan lokal dan keindahan seni tradisional.
Dengan keberadaannya yang tetap relevan dalam upacara-upacara adat dan tradisional, Mahkota Binokasih terus menginspirasi generasi muda Sumedang untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya mereka.
Sebuah mahkota yang tak hanya memancarkan keindahan fisiknya tetapi juga mengandung makna yang mendalam, Mahkota Binokasih tetap menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi masyarakat Sumedang.