sumedangekspres – Hujan deras yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi pada hari Minggu, 3 November 2023, telah menyebabkan bencana tanah longsor yang mengenai empat kecamatan. Dampaknya terasa tragis, dengan 29 orang terdampak dan satu korban meninggal dunia.
Sanda Fitria, Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, menjelaskan bahwa bencana tanah longsor menimpa wilayah tersebut dalam berbagai bentuk.
Beberapa jenis longsoran melibatkan tanah tebing yang runtuh, tembok penahan tanah (TPT) yang ambruk, serta sawah yang longsor dan merusak rumah-rumah warga.
Baca Juga:Perdebatan Kritis: Anies Baswedan Kritik IKN, Begini Tanggapan Jokowi dan Menteri InvestasiMisteri Kehilangan Uang Warga Dusun Cibubuhan: Diduga Ada Tuyul Menyusup, Benarkah?
Keempat kecamatan yang terkena dampak adalah Kecamatan Cikidang, Kecamatan Nagrak, Kecamatan Cibadak, dan Kecamatan Cisaat.
Peristiwa paling tragis terjadi di Kampung Pamuyuran RT2/RW1, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Akibat longsoran, TPT roboh dan menimpa belakang rumah (dapur) yang menyebabkan korban jiwa, Encop, seorang perempuan berusia 51 tahun. Insiden tersebut terjadi pada Minggu (3/12/2023) pukul 19.32 WIB.
Saat ini beberapa material seperti batu, semen, pasir, karung, terpal, bronjong dan material konstruksi lainnya diperlukan untuk pencegahan longsor. Tim penanggulangan bencana setempat bekerja keras untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban.
Berdasarkan informasi yang diterima, tindakan darurat diterapkan untuk memastikan operasi penyelamatan dan penyelamatan yang paling efektif. Pihak berwenang dan relawan bekerja sama untuk memberikan bantuan segera kepada masyarakat yang terkena dampak dan mengidentifikasi kebutuhan mendesak.
Masyarakat juga diimbau waspada dan mengikuti instruksi evakuasi yang diberikan pihak berwenang. Dalam situasi krisis seperti ini, solidaritas dan kerja sama antar warga sangat penting agar bantuan dan dukungan dapat menjangkau mereka yang membutuhkan secepat mungkin.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan sistem peringatan dini ketika menghadapi ancaman bencana alam. Kami berharap para korban mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat setempat dalam pemulihannya.***
Baca Juga:Alokasi Tiket Gratis Antarmoda ke BIJB Kertajati: Damri MendominasiCuaca Sumedang dan Wilayah Lainnya di Jawa Barat
Berita tersebut sudah tayang di website Jabar Ekspres. Dengan judul “Hujan Deras Picu Longsor di 4 Kecamatan Sukabumi, Renggut Nyawa 1 Warga”.