“Pelaku bahkan sempat meminta kwitansi pembayaran yang kemudian diserahkan kepada kami. Namun, setelah kami teliti, ternyata kwitansi tersebut palsu,” tambahnya.
Peristiwa-peristiwa ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat Sumedang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus operandi baru pelaku kejahatan.
Meski terlihat sebagai kejadian sepele, serangkaian insiden hipnotis ini menegaskan perlunya kewaspadaan ekstra dalam berinteraksi dengan orang asing demi mencegah tindakan kriminal yang merugikan.