Eko menambahkan, begitu juga putranya, Savero Karamiveta Dwipayana yang panggilan akrabnya Ero, beberapa tahun ini sejak sebelum pandemi Covid-19, aktif memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada berbagai kalangan di banyak tempat tentang literasi digital. Anak nomor dua dari dua bersaudara itu sangat menguasai bidang tersebut.
Peserta Sharing Komunikasi dan Motivasi mereka beragam. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Sedangkan materinya disesuaikan kebutuhan mereka, dengan penekanan utama pada komunikasi. Itu sesuai dengan kompetensi mereka.
Bagi pembicara yang rendah hati ini makna kemerdekaan adalah dengan menjadi diri sendiri. ”Jadikan Allah Swt sebagai atasan satu-satunya. Hanya Tuhan Yang Mahakuasa, tidak ada yang lainnya. Dengan begitu meyakini bahwa rezeki dalam wujud apapun datangnya dari Allah Swt. Jika lewat manusia itu hanya sebagai perantara saja,” ujar Aqua Dwipayana.
Baca Juga:Di Kota Padang, Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia Berikan Tiga Penghargaan kepada Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana dan Sang Putra Savero Karamiveta DwipayanaPakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana: Inti Pelayanan Organisasi Terletak pada Cara Berkomunikasi dan Berinteraksi dengan Multipihak
Motivator ulung ini sudah merasakan itu sejak awal Oktober 2005 atau sekitar 18 tahun lalu. Ketika itu, dengan kesadaran penuh pada akhir September 2005, dirinya memutuskan berhenti sebagai karyawan di Semen Cibinong.
Sebelumnya, sekitar 17 tahun ia menjadi pegawai dan bekerja di sembilan perusahaan yang berbeda-beda. Namun, sejak itu atasan Dr Aqua Dwipayana hanya Allah Swt. Setelah sekitar 18 tahun, Dr Aqua Dwipayana mensyukuri dan menikmati hal tersebut.
”Saya pernah sekitar 17 tahun bekerja di sembilan perusahaan yang berbeda-beda. Pengalaman saya, seenak-enaknya jadi karyawan dengan berbagai fasilitas, jauh lebih enak mandiri, jadi diri sendiri. Atasan satu-satunya hanya Allah Swt, tidak ada yang lainnya,” ungkap Dr Aqua Dwipayana lagi.
*Terasa Autentik*
Sementara Ero selama ini dikenal sebagai anak muda yang paham dan menguasai kompetensi bagaimana harus berkomunikasi di era digital yang ditandai oleh perubahan yang serba cepat dalam masyarakat. Kehadirannya diharapkan memberikan “sentuhan” tersendiri karena gaya penyampaian pesannya memiliki karakter berbeda dengan sang ayah. Seturut usianya, Ero terampil menyampaikan pesan dalam bahasa yang sesuai dan dipahami oleh kelompok milenial.
Ero semakin matang dalam menyampaikan materi presentasi di depan publik. Selain itu, tema-tema dan penyampaian materinya sangat up to date dan relevan dengan kondisi mutakhir. Itulah mengapa dalam setiap sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi baik dilakukan bersama ayahandanya maupun seorang diri, peserta selalu antusias dan kerap mendapat pengetahuan penting serta pemahaman komprehensif tentang berbagai isu yang berkembang. Utamanya dalam kaitan bidang Komunikasi, selaras dengan latar belakang keilmuan Ero.