sumedangekspres – Seiring berjalannya waktu, tantangan pandemi Covid-19 masih menjadi fokus utama bagi masyarakat di berbagai belahan dunia, tak terkecuali COVID-19 di Jakarta.
Jakarta, sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi dan budaya di Indonesia, tidak luput dari dampak gelombang ketiga pandemi ini.
Pada Rabu, 14 Desember 2023, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salamal, melaporkan penambahan 131 kasus Covid-19.
Baca Juga:PM2.5 Capai Angka 105, Kualitas Udara DKI Jakarta Termasuk Tak Sehat di Pagi HariBiaya Hidup Tinggi, Jakarta Puncaki Daftar Sepuluh Kota Termahal di Indonesia
Dengan penambahan ini, total kasus positif Covid-19 di Jakarta sejak 11-13 Desember 2023 mencapai 365 kasus.
Pemantauan Kasus Covid-19 di Jakarta
Sejak awal Desember, Jakarta menyaksikan peningkatan kasus Covid-19.
Pada 11 Desember 2023, dilaporkan penambahan sebanyak 57 kasus, kemudian pada 12 Desember 2023, angkanya melonjak menjadi 127 kasus.
Meski ada peningkatan, Ngabila Salamal menekankan bahwa angka tersebut masih dapat dianggap stabil.
Namun demikian, stabilitas ini bukan alasan untuk meremehkan situasi.
Dalam laporannya, Ngabila mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.
Situasi Saat Ini: Pasien yang Dirawat dan Positivity Rate
Menurut data yang disampaikan oleh Ngabila Salamal, saat ini terdapat 44 pasien yang sedang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 32 kasus berada di ruang isolasi dan 12 kasus dirawat di ICU. Hal ini menunjukkan adanya variasi dalam tingkat keparahan penyakit antara pasien.
Positivity rate PCR di DKI Jakarta, yang berkisar 40%, juga menjadi perhatian serius.
Baca Juga:Ridwan Kamil Spill Strategi Prabowo Subianto di Debat Capres 2024, Apa Strategi-nya?Berhasil Menjual 5.000 L per Hari, Pertamax Green 95 Berpotensi Jadi BBM RI Tahun Depan
Artinya, dari 10 orang yang melakukan tes PCR, 4-5 orang dinyatakan positif Covid-19 di Jakarta.
Tantangan dalam Era Endemi dan Upaya Pencegahan
Ngabila Salamal memberikan peringatan penting terkait dengan kematian akibat Covid-19 yang dapat dicegah di era endemi ini.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat, khususnya kelompok rentan usia di atas 50 tahun, yang belum divaksinasi, dan memiliki komorbid seperti hipertensi, diabetes melitus, strok, penyakit jantung, gagal ginjal kronis, kanker, TBC, dan HIV, untuk segera melakukan vaksinasi.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya melakukan vaksinasi empat kali dan deteksi dini Covid-19 untuk kelompok rentan tersebut.
Pentingnya Vaksinasi dan Deteksi Dini
“Utamanya lengkapi vaksinasi empat kali segera dan deteksi dini Covid-19 untuk kelompok rentan, karena jika terinfeksi Covid-19 berpeluang lebih besar meninggal,” ujar Ngabila.