sumedangekspres – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengonfirmasi perencanaan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan simulasi yang telah disiapkan.
Anas menjelaskan bahwa sebanyak 3.246 ASN dari 37 kementerian/lembaga akan pindah pada tahap pertama, dimulai dari Juli hingga November 2024.
“ASN yang pindah pertama nanti dari 37 kementerian/lembaga. Rencananya sudah disiapkan 1.740 hunian untuk mereka,” ujar Anas di Jakarta.
Baca Juga:Resah Ada Insiden di Toilet, Fakultas Teknik UGM Terbitkan Surat Edaran Larangan LGBTBank Indonesia Jalin Hubungan dengan Bank Korea untuk Penggunaan LCT
Anas juga menekankan bahwa biaya, termasuk tunjangan dan insentif, sedang dipertimbangkan dengan memperhitungkan status dan keluarga ASN, misalnya saja ASN jomblo.
“Ya kan macam-macam, kamu punya anak nggak? punya istri nggak? kalau masih jomblo ya beda dong (tempat tinggalnya). Kalau yang jomblo itu nanti kamarnya sharing, kalau yang punya istri punya anak tempatnya beda,” tegas Anas.
Pemerintah sebelumnya telah menegaskan perhatiannya terhadap penyediaan perumahan dinas ASN, TNI, dan Polri, khususnya dalam lima tahun pertama.
Data Kementerian PUPR mencatat bahwa 47 tower Rusun ASN-Hankam telah diproyeksikan untuk menampung hingga 16.000 ASN.
Rincian fasilitas rumah tinggal/dinas ASN berdasarkan strata jabatan melibatkan alokasi luas tapak yang berbeda.
Mulai dari menteri/pejabat tinggi negara dengan rumah tapak seluas 580 meter persegi hingga pejabat fungsional dan staf lainnya dengan rumah susun seluas 98 meter persegi.
Pemerintah menargetkan tahap awal pembangunan perumahan dinas ini dimulai pada 2022 hingga 2024 sebagai bagian dari persiapan untuk pemindahan ASN ke IKN.