Perang Rusia Ukraina Masih Berlanjut! Inilah Sejumlah Dampak Terhadap Perekonomian Indonesia!

Perang Rusia Ukraina Masih Berlanjut! Inilah Sejumlah Dampak Terhadap Perekonomian Indonesia!
Perang Rusia Ukraina Masih Berlanjut! Inilah Sejumlah Dampak Terhadap Perekonomian Indonesia! (IST/iNFOINDONESIA)
0 Komentar

sumedangekspres – Perang Rusia Ukraina Masih Berlanjut! Inilah Sejumlah Dampak Terhadap Perekonomian Indonesia!

Awal mula terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina yaitu dikarenakan kedua negara tersebut berebut Semenanjung Krimea yang terletak antara Rusia dan Ukraina.

Semenanjung Krimea ini memiliki posisi yang strategis sehingga membuat daerah ini menjadi wilayah konflik. Pada perebutan tersebut, Rusia mendapatkan dukungan masyarakat Crimea.

Baca Juga:Ofero Luncurkan Tiga Model Motor Listrik, Harganya Cuma 5 Jutaan Aja!Berikut Contoh Kearifan lokal yang Dapat Dilakukan dalam Mengelola Sistem Irigasi Pertanian di Sumedang

Dukungan yang didapatkan oleh Rusia membuat Ukraina menduga bahwa hal tersebut dilakukan Rusia untuk mengambil Crimea. Dengan adanya perebutan tersebut, Presiden Ukraina meminta kepada Rusia untuk dilakukan adanya perundingan antara kedua pihak.

Namun sampai menjelang perundingan belum ada kata setuju sehingga perebutan belum berhenti hingga saat ini.

DAMPAK TERHADAP PEREKENOMIAN INDONESIA

Pengaruh perang Rusia-Ukraina sangat berdampak pada sektor perekonomian dunia termasuk negara kita, Indonesia.

Berikut sejumlah dampak perang Rusia-Ukraina bagi ekonomi Indonesia.

1. Naiknya Harga Gandum

Dampak pertama yang sangat dirasakan oleh Indonesia, yaitu naiknya harga gandum.

Banyak masyarakat Indonesia dari kalangan menengah ke bawah yang belum siap dengan situasi ini dan belum siap menerima kenaikan harga.

Meskipun, kenaikan harga gandum belum dirasakan secara langsung, tetapi jika perang masih berlangsung lama maka kenaikkan harga pangan olahan berbahan gandum tidak bisa dihindarkan lagi.

2. Kenaikan Harga BBM

Harga minyak dunia telah meroket menembus angka US$105 per barel pada akhir perdagangan Kamis (24/2) waktu AS, setelah Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina. Harga tersebut menembus level tertingginya sejak 2014 silam.

Baca Juga:Ingin Pinjam Uang di Bank Tapi Gak Tau Caranya? Berikut Syarat Pinjam Uang di Bank BRI10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwakarta Murah Yang Wajib Kamu Kunjungi, Hits Banget!

Kenaikan harga tersebut bakal berdampak pada harga BBM di dalam negeri atau pun subsidi dari pemerintah. Sebab, mayoritas pasokan minyak Indonesia berasal dari impor.

3. Ketidakstabilan Nilai Tukar

Dampak berikutnya dari perang antara Rusia-Ukraina adalah ketakstabilan nilai tukar.
Hal ini terjadi karena ancaman dikeluarkannya Rusia dari sistem pembayaran global SWIFT, sehingga mengakibatkan penarikan dana Rusia.

Tidak hanya itu, ketakstabilan nilai tukar juga membuat beban utang luar negeri naik yang mengakibatkan bunga pinjaman akan semakin mahal. Bunga pinjaman naik secara nominal karena ketakstabilan nilai tukar terhadap dolar, hal ini membuat BUMN yang beban utang terhadap modalnya terlalu besar akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi krisis Ukraina.

0 Komentar