sumedangekspres – Viral Banget Seorang Pemuda Difabel dan Yatim Piatu Jalan Kaki Dari Jember ke Bojonegoro Demi Mencari Pekerjaan, Peristiwa kisah yang bisa memotivasi kita yang sedang menghebohkan dan viral di tiktok dan medsos lainnya.
Seorang Pemuda Difabel dan Yatim Piatu Jalan Kaki Dari Jember ke Bojonegoro
Seorang pemuda yang memiliki keterbatasan atau difabel dan yatim piatu, memukau banyak orang dengan keberanianya yang patut di acungi jempol.
Ia menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Jember menuju Bojonegoro, semata-mata untuk mencari lowongan pekerjaan dan ingin bekerja.
Baca Juga:Skandal Mesum Terungkap! Aksi Mesum Sejoli di Restoran SCBD Masih Dalam Penyelidikan PolisiKejahatan Manusia: Penyelundupan Manusia 137 Pengungsi Rohingya Ke Indonesia!
Ia Muhammad Riyadi berusia 21 tahun, yang tidak hanya difabel tapi juga yatim piatu, memukau banyak orang dengan keberaniannya yang luar biasa.
Dengan semangat juang yang tiada tara, ia menempuh perjalanan berat dari Jember menuju Bojonegoro, semata-mata untuk mencari pekerjaan.
Video yang menjadi viral belakangan ini menunjukkan keadaan Riyadi seorang Pemuda Difabel dan Yatim Piatu yang tampak lesu dan keletihan.
Perjalanan panjang yang dilaluinya terbayar dengan kebaikan hati seorang polisi bernama Pak Purnomo, bertugas di Polres Lamongan.
Inilah kisah yang menggetarkan banyak hati di media sosial.
Muhammad Riyadi seorang Pemuda Difabel dan Yatim Piatu, dengan keterbatasannya, menempuh perjalanan jauh yang tidak mudah bagi kebanyakan orang.
Difabel yang memiliki keterbatasan pada tangan dan kakinya ini menunjukkan semangat dan keteguhan yang luar biasa dalam mencari kesempatan untuk memperoleh pekerjaan.
Keinginannya untuk mandiri dan tidak bergantung kepada belas kasihan orang lain menjadi sorotan utama dalam kisah menginspirasi ini.
Baca Juga:Sosialisasi Canggih! BPN OMIICC Gencarkan Implementasi Inovasi untuk Tata Kelola Pelayanan Publik yang Berkualitas di Jawa Barat!PT Vale Indonesia: Rehabilitasi Lahan DAS di Sumedang, Upaya Penting untuk Lingkungan!
Ketika Riyadi bertemu dengan Pak Purnomo, yang terekam dalam video viral tersebut, suasana menjadi haru.
Riyadi bercerita tentang perjalanannya yang sudah berlangsung selama lima hari di Bojonegoro, tetapi belum berhasil mendapatkan pekerjaan.
Kesulitan yang dihadapinya membuatnya ingin kembali ke Jember, tanpa hasil yang memuaskan dari pencariannya di Bojonegoro.
Namun, kebaikan tak kenal batas bagi Pak Purnomo. Ia tak hanya menghibur Riyadi dengan kehadirannya, tetapi juga memberikan bantuan nyata.
Memberikan tiket pulang menggunakan bus serta memberikan sejumlah dana sebagai modal usaha untuk Riyadi.