sumedangekspres – 3 Fakta Meledaknya Tungku Smelter Morowali, Kini Berhenti Beroperasi!
Pabrik peleburan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) menghentikan operasionalnya sementara setelah tungku peleburannya mengalami ledakan yang menyebabkan kerugian manusia.
Keputusan penutupan pabrik ini diumumkan langsung oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang merupakan pengelola kawasan industri tempat ITSS beroperasi.
Kepala Hubungan Media PT IMIP, Dedy Kurniawan, menyatakan bahwa sebuah tim gabungan saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini, sehingga pabrik peleburan harus ditutup sementara.
Baca Juga:Banyak Terjadi Kecelakaan, Inilah Alasan Mengapa Tol Cipali Dijuluki Tol Mematikan di DuniaSudah Akhir Bulan Desember Tapi Cuaca Masih Panas? Berikut Penjelasan BMKG
Dedy menjelaskan bahwa dampak dari ledakan dan kebakaran di tungku peleburan ITSS memerlukan perbaikan besar di area yang terkena dampak agar pabrik dapat kembali beroperasi.
Berikut ini 3 fakta soal penutupan smelter yang meledak dan memakan korban jiwa:
1. Tunggu Selesai Investigasi
Mengenai durasi penutupan sementara ini, Dedy menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan jaminan mengenai waktu yang tepat. Semuanya bergantung pada progres dari proses penyelidikan. Setelah penyelidikan selesai, barulah perbaikan dapat dilakukan.
2. 3 Kementerian Turun Tangan
Beberapa kementerian telah mengirimkan tim investigasi ke PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terkait insiden besar yang menyebabkan korban jiwa. Setidaknya, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan telah menugaskan tim untuk melakukan penyelidikan dan pengawasan di lokasi kejadian.
Selain itu, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi juga berencana mengirimkan tim investigasi ke pabrik peleburan PT ITSS di IMIP Morowali.
3. Korban Dapat Santunan
Dedy juga mengungkapkan bahwa PT IMIP berencana memberikan bantuan santunan dan menjamin biaya perawatan bagi para korban ledakan di tungku peleburan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Besaran santunan yang disediakan mencapai Rp 174,4 juta.
Pihaknya bertekad menyelesaikan dan menangani peristiwa ini dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, PT IMIP akan memberikan bantuan santunan awal sebesar Rp 25 juta per individu untuk keluarga korban yang meninggal dunia, termasuk biaya pengantaran jenazah hingga tiba di rumah masing-masing korban.