sumedangekspres – 5 Fakta Relawan Prabowo-Gibran Ditembak OTK di Sampang Madura, Masalah Politik?
Seorang warga berinisial MR, berasal dari Desa Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, menjadi korban tembakan dari pelaku yang tidak dikenal (OTK). Kejadian ini terjadi di sepanjang jalan di depan sebuah toko Mandeman Daya di Banyuates, Kabupaten Sampang.
Korban teridentifikasi sebagai seorang relawan yang mendukung pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kejadian ini menimbulkan dugaan bahwa penembakan tersebut terkait dengan proses pemilu tahun 2024.
Berikut 5 fakta mengenai Relawan Prabowo-Gibran Ditembak OTK di Sampang Madura:
1. Pelaku berjumlah 2 orang
Baca Juga:Soal SGIE yang Ditanyakan Gibran, Cak Imin: Saya Cari di Google Ternyata SGIE Itu Sego Goreng Iwak Endog3 Fakta Meledaknya Tungku Smelter Morowali, Kini Berhenti Beroperasi!
Menurut keterangan dari saksi mata pada saat insiden, penembakan dilaksanakan oleh dua individu yang berkendara bersama di atas satu sepeda motor.
Pada saat kejadian, salah satu pelaku turun dari sepeda motor dan secara langsung menembak korban tanpa melakukan percakapan sebelumnya.
Korban segera jatuh setelah ditembak oleh pelaku, setelah itu, pelaku segera melarikan diri.
2. Lokasi tak jauh dari rumah korban
Pada saat peristiwa berlangsung, korban tengah berada di sebuah toko yang terletak di pinggir jalan, bersama sejumlah orang lainnya. Toko tersebut ternyata tidak terlalu jauh dari tempat tinggal korban.
Setelah mengalami serangan tembakan, korban segera diangkut dan diterbangkan ke salah satu fasilitas rumah sakit di Bangkalan.
3. Korban ditembak 2 kali dari arah belakang
Tanpa memberi tahu sebelumnya, pelaku tiba-tiba muncul di toko yang sedang dikunjungi oleh korban. Tanpa berkata apa-apa, pelaku langsung melakukan penembakan ke arah korban dari bagian belakang.
Pelaku menembak korban dua kali. Orang-orang di sekitar tempat kejadian tidak dapat melakukan banyak tindakan karena takut pelaku membawa senjata api.
4. Kondisi korban stabil
Baca Juga:Banyak Terjadi Kecelakaan, Inilah Alasan Mengapa Tol Cipali Dijuluki Tol Mematikan di DuniaSudah Akhir Bulan Desember Tapi Cuaca Masih Panas? Berikut Penjelasan BMKG
Setelah menerima dua tembakan dari pelaku tak dikenal dari belakang, korban segera jatuh ke tanah. Selanjutnya, korban diangkut dan dibawa ke Rumah Sakit Syarifah Ambami Rato Ebuh di Kabupaten Bangkalan.
Menurut informasi dari Dokter Cahyani, yang bertugas di Unit Gawat Darurat RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan, kondisi korban saat ini stabil.