sumedangekspres, UJUNGJAYA — Pengamat Pemilu Sumedang, Ade Sunarya mengatakan, pelaksanaan kegiatan kampanye pemilu belum nampak. Menurutnya, tampak ‘maksimal’ hanya ditemukan pada pemasangan alat peraga kampanye di tempat umum.
Itu pun pemasangannya banyak diantaranya yang tidak sesuai regulasi.
“Jadi, seolah-olah pelaksanaan kegiatan kampanye yang dilakukan oleh para calon anggota legislatif (caleg) ini sepi dan terhempas oleh dinamika kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres Cawapres). Pemberitaan pelaksanaan kampanye Capres Cawapres semarak memenuhi ruang publik,” kata Ade kepada Sumeks, belum lama ini.
Sejatinya, lanjut dia, para caleg memanfaatkan jadwal kegiatan tahapan kampanye pemilu secara optimal. Mengingat, waktu pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara tinggal menghitung hari.
Baca Juga:Banyak Toilet di Desa Suriamukti Tak Layak PakaiDiisukan Kering, Aliran Air Cipanas Masih Normal
“Para caleg disarankan untuk lebih optimal memperkenalkan diri kepada masyarakat calon pemilih,” jelasnya.
Dikatakan, banyak diantara para caleg yang belum diketahui profil dan track recordnya oleh masyarakat calon pemilih. Terlebih lagi para caleg untuk pemilihan DPR, DPD dan DPRD Provinsi yang sebagian besar bukan asli putera daerah setempat.
“Cobalah para caleg untuk membuka diri berkenaan dengan profil diri,” katanya.
Disebutkan, kecenderungan masyarakat pemilih tidak mempersoalkan dari partai mana para caleg berasal (dicalonkan), namun lebih pada mempertimbangkan profil individu caleg.
“Atau bisa jadi para caleg lebih mengandalkan efek ekor jas dari pasangan Capres-Cawapres yang diusung oleh partai politik dari para caleg tersebut berasal,” tutupnya. (bim)